Home ENERGI Pertamina RU V Sigap, Api Padam 12.15 WITA
ENERGI

Pertamina RU V Sigap, Api Padam 12.15 WITA

Share
pertamina ru v sigap, api padam 12.15 wita
pertamina ru v sigap, api padam 12.15 wita
Share

Jakarta, situsenergy.com

PT Pertamina RU V mengerahkan upaya maksimal memadamkan  kebakaran yang terjadi di salah satu titik area Kilang RU V Balikpapan.

Api yang diduga muncul sekitar pukul 9.30 WITA telah berhasil dipadamkan pada pukul 12.15 WITA.

Sejak munculnya api, petugas mengupayakan pemadaman api dengan menggunakan media foam dan air dengan mengerahkan 4 unit mobil Pemadam Kebakaran dan 1 unit trailer foam.

“Alhamdulillah dalam waktu yang tidak terlalu lama api dapat dipadamkan,” ujar Heppy Wulansari, Manager Region Communication Relation dan CSR Kalimantan.

Menurut Heppy, penanggulangan pasca kejadian masih terus dilakukan oleh tim Pertamina. Saat ini, kilang tetap beroperasi.

Pertamina akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut. Tim Pertamina sudah mengunjungi pemukiman masyarakat yang berada di sekitar kilang untuk memastikan masyarakat dalam keadaan aman.

Lebih lanjut, Heppy mengutarakan, “ Kami juga sudah bagikan masker ke warga sekitar dan standby kan tim medis apabila dibutuhkan ” pungkasnya.(adi)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Kabar Baik, Rig PDSI#15.3 Temukan Potensi Sumber Migas

Jakarta, situsenergi.com Rig PDSI#15.3/N110-M milik PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) berhasil...

Pertamina Gaspol! 8.000 Liter Dexlite Dikerahkan untuk Buka Akses Jalan di Sumatera

Sumbagut, situsenergi.com Pertamina ikut tancap gas menangani bencana longsor yang memutus akses...

Elnusa Perkenalkan Maket Brick Vibroseis Pertama di Indonesia

Jakarta, Situsenergi.com PT Elnusa Tbk, bagian dari Pertamina Hulu Energi (PHE) Group,...

Sorgum, Pellet, dan Bioetanol:Catatan di Tepi Ladang yang Tak Pernah Masuk Rencana Pembangunan

Oleh : Andi N Sommeng Di sebuah desa yang namanya terlalu sederhana...