Jakarta, situsenergi.com
PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya dalam melawan disinformasi di era digital dengan memperkuat transparansi dan keterbukaan informasi publik. Melalui tema “Energizing The Information”, Pertamina menghadirkan transformasi layanan informasi yang lebih digital, inovatif, dan berorientasi pada kepercayaan masyarakat.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa transparansi menjadi pilar penting dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Menurutnya, kepercayaan publik hanya bisa terbangun jika informasi yang beredar bersumber dari kanal resmi dan mudah diakses masyarakat.
“Pertamina memperkuat ekosistem keterbukaan informasi melalui kanal kredibel, mudah diakses, dan ramah bagi semua lapisan masyarakat. Transparansi menjadi kunci untuk menangkal hoaks dan membangun kepercayaan publik,” ujar Fadjar dalam Pameran Keterbukaan Informasi Publik di Jakarta, Senin (14/10).
Pertamina menyediakan berbagai kanal resmi untuk publik, mulai dari situs web, media sosial, majalah Energia, Pertamina Call Center 135, email infopublik, hingga aplikasi mobile layanan informasi publik. Kanal tersebut memudahkan masyarakat memverifikasi informasi secara langsung dan mendapatkan data terbaru tentang kegiatan maupun kebijakan perusahaan.
Pada semester I 2025, Pertamina mencatat capaian positif dalam transparansi publik: 153.805 informasi di media nasional, 1,7 juta kunjungan ke situs resmi, 219 interaksi melalui PPID, 1.692 unggahan di media sosial, serta 245.002 interaksi lewat Call Center 135.
Perusahaan juga memperluas akses informasi bagi penyandang disabilitas dengan menghadirkan fitur aksesibilitas seperti tampilan kontras, pembesaran teks, pengaturan jarak antar teks, opsi ramah disleksia, serta fitur penghentian animasi.

“Langkah ini membuktikan komitmen Pertamina menghadirkan layanan informasi yang inklusif dan setara bagi semua masyarakat,” tambah Fadjar.
Ia menekankan bahwa keterbukaan informasi merupakan energi baru dalam membangun kepercayaan publik. “Dengan transparansi, kita tidak hanya melawan disinformasi, tapi juga memperkuat budaya akuntabilitas dan partisipasi publik,” tegasnya.

Sebagai pemimpin transisi energi nasional, Pertamina juga terus mendukung target net zero emission 2060 dengan program berkelanjutan yang selaras dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) serta tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). (*)
Leave a comment