Pontianak, situsenergi.com
PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menegaskan komitmennya menjaga distribusi BBM bersubsidi tetap tepat sasaran. Pernyataan itu disampaikan usai menerima aspirasi para sopir truk dalam aksi damai di Bundaran Alianyang, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (16/10/2025).
Aksi tersebut diterima langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Kristantus Kurniawan, didampingi Sekda Provinsi Harisson, serta perwakilan Pertamina Patra Niaga, Hiswana Migas, dan OPD Pemprov Kalbar.
Kristantus menegaskan, pemerintah daerah akan memperketat pengawasan distribusi solar bersubsidi.
“Kami sudah meminta Pertamina segera menertibkan distribusi BBM di Kalbar. Tidak boleh ada penyalahgunaan,” ujar Kristantus.
Dari hasil dialog, disepakati beberapa langkah konkret, seperti sanksi tegas bagi SPBU pelanggar, memastikan fungsi CCTV di seluruh SPBU berjalan, memperkuat sistem QR Code Subsidi Tepat, serta melakukan pemetaan kendaraan ekspedisi agar distribusi BBM lebih akurat. Pemprov juga akan menyiapkan regulasi untuk menyeragamkan kebijakan bundling antara Biosolar dan BBM non-subsidi, serta memperketat verifikasi STNK dan QR Code kendaraan penerima subsidi.
Sementara itu, Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, menegaskan pihaknya menghormati aspirasi para sopir truk dan siap menindaklanjuti hasil pertemuan dengan langkah nyata.
“Kami terus memperkuat pengawasan agar distribusi BBM berlangsung aman dan tepat sasaran,” kata Edi.
Pertamina juga berkomitmen menjalankan program Subsidi Tepat untuk memastikan solar bersubsidi hanya diterima masyarakat yang berhak. Perusahaan akan berkoordinasi dengan Disperindag ESDM Kalbar dan menginstruksikan SPBU agar melayani sesuai ketentuan.
Selain itu, Pertamina membuka kanal pengaduan melalui Call Center 135 dan email pcc135@pertamina.com bagi masyarakat yang menemukan indikasi penyimpangan. Pertamina menegaskan komitmennya menyediakan energi yang aman, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Kalimantan Barat. (*)
Leave a comment