Home ENERGI Pertamina : Oil Spill Berhenti Dari Anjungan, Kondisi Sumur YYA-1 Stabil
ENERGI

Pertamina : Oil Spill Berhenti Dari Anjungan, Kondisi Sumur YYA-1 Stabil

Share
Share

Jakarta, SitusEnergy.com

PT Pertamina (Persero) memastikan, pihak Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah berhasil menyumbat kebocoran gas dan minyak dari sumur YYA-1, setelah proses pengeboran sumur sumbatan (Relief Well) berhasil terkoneksi dengan Sumur YYA -1 per Sabtu 21 September 2019 pukul 10.30 WIB.

VP Of Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman memastikan, kondisi di anjungan sumur YYA-1 saat ini telah kondusif dan stabil. “Sampai saat ini kondisi stabil, dan oil spill telah berhenti keluar dari anjungan,” ujar Fajriyah dalam keterangannya kepada Wartawan, Rabu (25/9).

Fajriyah mengatakan, paska pengeboran Relief Well telah berhasil terkoneksi / tersambung dengan sumur YYA1. Tim kemudian langsung melakukan proses mematikan sumur dengan cara memompakan lumpur berat untuk melawan tekanan reservoir, sehingga tercapai keseimbangan dan menyetop aliran minyak dan gas dari sumur tersebut.

“Tim sedang meneruskan proses mematikan sumur secara permanen, juga meneruskan action untuk mengatasi dampak sosial dan lingkungan,” jelas Fajriyah.

Ia juga memastikan bahwa saat ini sudah lebih dari 3.000 warga terdampak dan terverifikasi yang mendapatkan kompensasi tahap awal. “Semoga segera disetujui  nilai kompensasi final.

Selanjutnya, pembersihan dan pemulihan lingkungan juga dapat menjadi lebih fokus,” tuturnya.

“Terima kasih sekali lagi atas doa dan dukungan bapak ibu  semua,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, paska permasalahan oil Spill tersebut terselesaikan, ada hal lain yang harus jadi perhatian Pertamina, yaitu penanganan dampak lanjutan paska bencana.

“Yang harus menjadi perhatian ke depan adalah dampak lanjutan pasca selesainya penangan musibah ini. Para warga sudah cukup terpenuhi pemasukan mereka karena kemarin di berdayakan untuk membersihkan pantai dengan upah lumayan. Nah,ketika ini selesai pemasukan mereka tidak ada. Mau melaut mungkin sudah tidak terlalu semangat mengingat musim atau mereka berpikir ikan sudah berkurang karena tercemar sehingga susah untuk mendapatkan hasil. Kemungkinan terjadinya tuntutan kembali lagi,” pungkasnya. (SNU)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

JDS Sukses Lahirkan SDM Unggul Di Sektor Migas, Pertamina Beri Apresiasi

Jakarta, situsenergi.com Jakarta Drilling Society (JDS) sebagai organisasi non-profit ini terus memfasilitasi...

PDSI Genjot Daya Saing dengan Transformasi Knowledge Management yang Lebih Agresif

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) terus tancap gas memperkuat...

SubGyro PDSI Bikin Kejutan, Inovasi Keamanan Rig Sabat Gold Award di Taipei

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) kembali jadi sorotan setelah...

Medco Power Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Rendah Emisi di Batam

Jakarta, situsenergi.com Langkah nyata menuju energi bersih terus dilakukan PT Medco Energi...