

Pertamina – Kimia Farma Jalin Kerjasama Pengadaan Bahan Baku Industri Farmasi
ENERGI July 25, 2020 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai Subholding Refinery and Petrochemical dari PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) untuk mengoptimalkan potensi nilai tambah dari pengolahan produk turunan Petrokimia menjadi bahan baku farmasi, seperti Paracetamol.
Sinergi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk menggali potensi kerjasama pengembangan industri penyedia bahan baku farmasi. Penandatanganan MoU dilakukan secara virtual antara Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Ignatius Tallulembang dan Direktur Utama KAEF Verdi Budidarmo dan disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dan Direktur Utama Holding BUMN Farmasi (PT Biofarma (Persero), Honesti Basyir.
Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa sinergi ini sesuai arahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan kemandirian industri farmasi nasional dan sekaligus membantu menurunkan defisit neraca perdagangan Indonesia di sektor farmasi. Pasalnya 95 persen dari total kebutuhan bahan baku farmasi Indonesia masih dipasok melalui impor. Menurutnya, sinergi ini berawal dari penjelasan dan kajian yang dilakukan Pertamina untuk mengoptimalkan bahan baku di Kilang Cilacap menjadi bahan baku farmasi. Pemerintah berharap kesepakatan ini dapat ditindaklanjuti segera menjadi kerjasama yang lebih konkrit.
“Tidak sampai satu bulan kajian sudah keluar. Saya bangga dan mengucapkan selamat kepada tim Pertamina atas kegesitannya dan kecepatannya merespon permintaan pemegang saham dalam hal ini Pemerintah,” kata Budi Gunawan dalam keterangannya, Sabtu (25/7).
Sementara itu Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan sesuai arahan pemerintah untuk mengurangi impor bahan baku farmasi, Pertamina telah menetapkan bahwa produk Petrokimia menjadi business line yang menjadi andalan di masa depan ketika terjadi transisi energi.
“Untuk itu, Pertamina mencoba identifikasi peluang untuk masuk pada bahan baku farmasi dan logistik. Dan gayung bersambut dengan Kimia Farma dan kita sudah melakukan penjajakan. Kami berterima kasih atas support Pemerintah,” ujarnya.
Menurut Nicke, secara teknis Pertamina telah melakukan kajian awal proyek dan selanjutnya kolaborasi bersama Kimia Farma untuk diformulasikan dalam bentuk perjanjian kerja sama. Untuk mendukung realisasinya, Kilang Cilacap sudah dipersiapkan dan salah satunya untuk pengolahan Petrokimia menjadi bahan baku farmasi. Setelah di Kilang Cilacap, masih Nicke, dapat dilanjutkan di kilang lainnya dengan skala dan jenis yang lebih banyak lagi, karena salah satu fokus bisnis Pertamina di masa depan adalah Petrokimia.
“Sebagai holding, Pertamina akan mengawal proses ini agar dapat terwujud sesuai harapan pemerintah,” tuturnya. (DIN)
No comments so far.
Be first to leave comment below.