Jakarta, Situsenergi.com
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) resmi menjalin kerja sama strategis dengan PGI Technologies Perfobore asal Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengimplementasikan teknologi pemboran lateral di Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi pada Selasa (4/11/2025).
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menjelaskan kolaborasi ini menjadi langkah nyata perusahaan dalam mengadopsi teknologi terkini guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas pemboran migas nasional. “Kesepakatan ini menunjukkan komitmen kami dalam mendorong peningkatan produksi minyak dan gas melalui inovasi yang berkelanjutan,” ujar Avep, Jumat (7/11/2025).
PGI Technologies dikenal sebagai penyedia teknologi Extended Reach Reservoir Access (ERRA) yang mengembangkan sistem pemboran radial mekanis Perfobore. Teknologi ini memungkinkan pengeboran horizontal ke empat hingga delapan arah lateral dalam satu lubang sumur, sehingga mampu menjangkau lebih banyak area reservoir tanpa perlu pengeboran tambahan.

Inovasi tersebut berawal dari hasil riset Technology Innovation (TI) di PT Pertamina (Persero) dan kemudian dikembangkan oleh Pertamina Drilling sebagai bagian dari strategi integrasi teknologi perusahaan. Teknologi ERRA sendiri telah sukses diimplementasikan pada 155 sumur di berbagai negara seperti UEA, Arab Saudi, Oman, Mesir, Rusia, dan lainnya.
Hasilnya cukup mengesankan. Di lapisan batuan karbonat, produksi meningkat hingga lima kali lipat dari kapasitas awal, sementara pada batuan pasir, peningkatannya bisa mencapai sepuluh kali.
Avep menegaskan, kerja sama dengan PGI Technologies tidak hanya memperkuat posisi Pertamina Drilling di level global, tetapi juga mempercepat transfer teknologi ke dalam negeri. “Kami ingin memastikan teknologi global bisa dimanfaatkan untuk mendukung kemandirian energi nasional dan memperkuat unit bisnis Directional Drilling,” ungkapnya.
Pertamina Drilling menilai langkah ini menjadi momentum penting untuk mengintegrasikan inovasi internasional dengan kemampuan nasional, sekaligus menegaskan peran Indonesia di peta industri energi dunia yang semakin kompetitif. (DIN/GIT)
Leave a comment