Jakarta, Situsenergi.com
Direktur Utama PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), Avep Disasmita, mengajak generasi muda berani memimpin perubahan di era transisi energi global. Ajakan ini ia sampaikan saat menjadi dosen tamu di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dalam forum International Energy Summit 2025 yang digelar AAPG UGM Student Chapter.
Avep menekankan bahwa perubahan lanskap energi dunia bukan sekadar tantangan, tetapi peluang besar untuk berinovasi. Menurutnya, dunia masih membutuhkan minyak dan gas bumi, namun harus dikelola secara efisien, bersih, dan bertanggung jawab. “Kita harus tampil lebih baik hari ini sambil menyiapkan masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, meski energi terbarukan berkembang pesat, data World Oil Outlook 2025 menunjukkan migas masih menyumbang lebih dari 50 persen energi primer global. Di Indonesia, permintaan energi tumbuh sekitar 5 persen per tahun hingga 2034, seiring meningkatnya aktivitas industri dan populasi. Karena itu, peran Pertamina Drilling tetap vital dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mendukung agenda transisi energi.
Saat ini, PDSI memiliki 58 armada pengeboran aktif, terbesar di Asia Tenggara, dengan layanan hingga Malaysia, Timor Leste, dan Timur Tengah. Melalui inovasi seperti IDESS, ERRA, dan sistem berbasis AI, perusahaan berhasil menekan biaya, menurunkan emisi, serta meningkatkan efisiensi operasi. “Inovasi menjadi jembatan antara efisiensi dan keberlanjutan,” tambah Avep.
Selain teknologi, Avep menyoroti pentingnya pengembangan SDM unggul. Melalui Indonesia Drilling Training Center (IDTC) di Indramayu, PDSI melatih generasi muda lewat program Drilling Well Engineering Trainee. “Transformasi tidak akan terjadi tanpa manusia. Kami berinvestasi besar untuk membangun kapabilitas, bukan sekadar kapasitas,” tegasnya. (DIN/GIT)
 
                                                                         
                             
                             
 
			         
 
			         
 
			         
 
			        
Leave a comment