Jakarta, situsenergi.com
PT Pertamina (Persero) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Melalui fungsi Shared Service (SS), perusahaan energi nasional ini berhasil meraih sembilan penghargaan pada ajang bergengsi Shared Services & Outsourcing Network (SSON) Impact Award Asia 2025 yang berlangsung pada 13–16 Oktober 2025.
Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, M. Erry Sugiharto, mengatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam memperkuat operasional bisnis di seluruh entitas. “Shared Services Pertamina menjadi tulang punggung operasional yang terus bertransformasi secara digital untuk mendukung strategi pertumbuhan ganda. Semangat kami sejalan dengan Energizing Resilience, yakni menghadirkan layanan terbaik berbasis teknologi,” ujarnya, Rabu (22/10).
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa SSON Impact Award Asia merupakan ajang global yang menilai praktik terbaik di bidang Shared Services dan Global Business Services (GBS). “Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Pertamina dalam memperkuat kapabilitas GBS dan mendukung ketahanan energi nasional, selaras dengan visi Asta Cita Pemerintah,” jelasnya.
Dari sepuluh inovasi yang dikirimkan, sembilan di antaranya berhasil meraih penghargaan. Pertamina membawa pulang dua Gold Award untuk kategori Business Resilience dan Diversity, Equity & Inclusion. Selain itu, tiga Silver Award juga diraih dalam kategori Automation Impact, Service Provider Impact, serta Creative Talent Management. Empat penghargaan Honorary Mention turut diperoleh dalam kategori Finance Impact, HC Transformation Impact, Change Management & Business Transformation, serta Customer Centricity.

Senior Vice President Shared Services Pertamina, Tedi Kurniadi, menerima langsung penghargaan tersebut di Singapura. Ia mengungkapkan salah satu program unggulan bertajuk Delayering Finance sukses meraih Gold Award di kategori Business Resilience. “Program ini menjadi wujud transformasi keuangan yang fokus pada otomasi dan efisiensi proses bisnis, sehingga memperkuat ketahanan operasional di seluruh Pertamina Group,” jelas Tedi.
Selain menerima penghargaan, Pertamina juga menjadi pembicara dalam sesi bertema A Glimpse into Pertamina’s Hyper-Automation Strategy to Drive Efficiencies within Finance, yang dihadiri lebih dari 300 peserta dari 120 perusahaan Shared Services di Asia Pasifik.

Pertamina terus berkomitmen menjadi pemimpin transisi energi dengan mendukung target Net Zero Emission 2060 dan menjalankan program berlandaskan Environmental, Social & Governance (ESG) untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). (*)
Leave a comment