Logo SitusEnergi
Pertagas Niaga Pasok Gas Industri di Kuala Tanjung Pertagas Niaga Pasok Gas Industri di Kuala Tanjung
Jakarta, situsenergy.com PT Pertagas Niaga memasok gas sektor industri di Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, ke konsumen melalui angkutan truk. Presiden Direktur PT... Pertagas Niaga Pasok Gas Industri di Kuala Tanjung

Jakarta, situsenergy.com

PT Pertagas Niaga memasok gas sektor industri di Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, ke konsumen melalui angkutan truk.

Presiden Direktur PT Pertagas Niaga, Linda Sunarti, mengatakan,‎ ‎upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi khususnya gas, untuk industri di Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Industri tersebut adalah PT Domas Agrointi Prima, salah satu lini usaha Bakrie Group. Perusahaan ini menjadi perusahaan pertama di Kuala Tanjung yang mengonsumsi gas alam cair (Liqufied Natural Gas/LNG) dengan moda transportasi truk isotank (LNG trucking).

“Pertengahan Februari ini, kami sudah berhasil melakukan pengiriman LNG ke PT Domas Agrointi Prima,” ujar ‎kata Linda, di Jakarta, Kamis (22/2/2018).

Selanjutnya LNG ini disalurkan melalui Filling Station di PT Perta Arun Gas ke truk isotank LNG berukuran 40 feet (0,76 MMSCF), kemudian diantarkan langsung ke kawasan industri di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

“Setidaknya butuh 16 jam untuk menempuh perjalanan 470 km dari Lhokseumawe menuju Kuala Tanjung,” tandas Linda.

Linda menambahkan, LNG trucking merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan LNG ke ‎industri yang belum tersambung jaringan pipa gas distribusi. Dia mengklaim, Pertamina sebagai pelopor penggunaan LNG trucking tersebut.

BACA JUGA   Demi Tercapainya Transisi Energi, ESDM Siap Sukseskan Presidensi G20

“Moda LNG trucking ini adalah yang paling tepat sebagai bridging sebelum mereka mendapatkan gas melalui jaringan pipa distribusi. Dan Pertamina merupakan pelopor pertama di Indonesia,” katanya.

Pasokan gas melalui LNG trucking ini bukanlah kali pertama dilakukan oleh Pertagas Niaga. Sebelumnya pola yang sama telah dilakukan bagi industri di Kawasan Industri Medan III, Pulau Kalimantan dan kawasan Indonesia Timur. Selain industri, LNG trucking juga dimanfaatkan oleh PLN untuk kebutuhan pembangkit listrik.

“Tren ke depan suplai gas di Indonesia akan menggunakan LNG supaya dapat menjangkau wilayah-wilayah terpencil. Ini dilakukan agar ada pemerataan energi di seluruh wilayah Indonesia,”  Linda menuturkan

Proyek LNG trucking telah dirintis oleh PTGN sejak 2015. Diperkirakan hingga akhir 2018, kebutuhan konsumen untuk menggunakan LNG trucking sebesar 5.000 MMSCF yang akan disuplai melalui titik Arun dan Bontang.

“Rencananya dalam waktu dekat Pertamina juga akan menambah titik suplai LNG di Pulau Jawa,” pungkasnya.(mul)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *