Home MINERBA Penjualan Batubara Anjlok 53%, Laba RMK Energy Ikut Terjun Bebas!
MINERBA

Penjualan Batubara Anjlok 53%, Laba RMK Energy Ikut Terjun Bebas!

Share
Share

Jakarta, situsenergi.com

PT RMK Energy Tbk (RMKE), perusahaan logistik dan perdagangan batubara yang berbasis di Sumatera Selatan, melaporkan penurunan tajam pada kinerja keuangan semester I 2025. Pendapatan usaha perseroan merosot 53,5% secara tahunan (YoY), dari sebelumnya Rp1,24 triliun menjadi Rp575,72 miliar.

Anjloknya pendapatan ini sebagian besar dipicu oleh pelemahan signifikan di lini penjualan batubara, yang selama ini menjadi salah satu sumber utama pemasukan perusahaan.

Meski demikian, segmen jasa RMKE justru mencatatkan pertumbuhan positif. Pendapatan dari jasa meningkat 3,5% YoY, mencerminkan ketahanan bisnis di tengah melemahnya pasar komoditas. Kontribusi segmen jasa bahkan mencapai 75,2% terhadap total laba kotor perusahaan.

Laba Bersih Turun, Tapi Ekuitas Menguat

Laba kotor RMKE pada semester pertama tahun ini tercatat sebesar Rp146,5 miliar, turun dari Rp192,43 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba bersih terpangkas 22,95% menjadi Rp87,6 miliar dibanding Rp113,64 miliar pada semester I 2024.

Namun, di tengah tekanan ini, RMKE masih mencatat pertumbuhan ekuitas sebesar 4,2% menjadi Rp1,79 triliun dari Rp1,73 triliun. Kinerja ini didorong oleh strategi efisiensi dan peningkatan margin perusahaan.

Presiden Direktur RMKE, Vincent Saputra, mengungkapkan bahwa perusahaan tetap fokus pada optimalisasi operasional dan diversifikasi pendapatan. “Meskipun pasar batubara menghadapi tantangan signifikan, RMKE tetap fokus pada optimalisasi operasi dan diversifikasi pendapatan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (31/7/2025).

Utang Turun Tajam, DER Tetap Terkendali

RMKE juga berhasil menjaga rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio/DER) tetap rendah di angka 0,16 kali. Ini didukung oleh penurunan signifikan pada utang keuangan perusahaan sebesar 34,3%.

“Kami berkomitmen untuk mempertahankan rasio keuangan yang kuat, meningkatkan pendapatan jasa, dan efisiensi operasional. Ini menunjukkan komitmen kami dalam memberikan nilai kepada para pemangku kepentingan, bahkan dalam kondisi yang sulit,” ujar Vincent.

Strategi Bertahan di Tengah Tekanan Pasar

Menghadapi fluktuasi tajam di pasar batubara global, RMKE menegaskan kembali komitmennya dalam memperkuat lini jasa dan mengejar peluang bisnis baru. Langkah ini diharapkan dapat menjaga keberlanjutan bisnis di tengah dinamika pasar yang terus berubah.

Dengan kombinasi efisiensi biaya, disiplin keuangan, dan strategi diversifikasi, RMK Energy berupaya tetap kompetitif meski diterpa tekanan dari sektor batubara yang volatil. (DIN/GIT)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Harga Batubara Turun, Kinerja Keuangan ITM Tertekan

Jakarta, situsenergi.com PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) menghadapi tekanan kinerja pada...

Waskita Kuasai Proyek Kilang Pertamina di Papua, Kirim Ratusan Beton Jumbo ke Sorong!

Jakarta, situsenergi.com PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) kembali mencetak prestasi di...

Gawat! Harga Batu Bara Anjlok, Laba Indika Energy Nyaris Lenyap, Tapi…..

Jakarta, Situsenergi.com PT Indika Energy Tbk menghadapi tekanan signifikan pada semester I...

Ajib Banget! Harita Nickel Cuan Rp4,1 Triliun Meski Harga Nikel Dunia Rontok

Jakarta, situsenergi.com PT Trimegah Bangun Persada Tbk (Harita Nickel) mencatat kinerja keuangan...