

Pengoperasian PLTU IPP Kalbar-1 Bawa Manfaat Untuk Masyarakat Kalimantan
LISTRIK June 13, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
PT PLN (Persero) melaporkan keberhasilan proses pengujian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) IPP Kalbar-1 unit 2 yang berlokasi di Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (11/6/2/21). Pengujian tersebut dilakukan untuk melihat keandalan (realibility run) pembangkit dengan mengoperasikannya selama 72 jam dan dilakukan pembebanan pembangkit selama 92 jam.
“Sebagai salah satu Putra Kalimantan Barat , saya menyambut baik dan menyampaikan penghargaan kepada PLN dan Pemerintah yang telah berbuat mewujudkan peningkatan penyediaan dan penyaluran listrik bagi masyarakat khususnya masyarakat Kalimantan Barat,” demikian ujar Direktur Pusat Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano S. Zakaria, menanggapi penyelesaian pembangunan pembangkit listrik tersebut, Minggu (13/6/2021).
“Apa yang telah dilakukan PLN sangat besar sekali manfaat dan dampaknya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat,” sambung Sofyano.
Sebagaimana diketahui, pengujian dilakukan terhadap PLTU IPP Kalbar-1 yang memiliki 2 unit pembangkitan dengan berkapasitas masing-masing sebesar 100 megawatt (MW). Hasil pengujian diketahui bahwa pembangkit dapat dioperasikan dengan baik dan siap menyalurkan 200 MW daya listrik tambahan untuk pelanggan.
“Dengan beroperasinya PLTU ini akan dapat menurunkan volume pembelian listrik dari Sesco Malaysia hingga 48 persen. Tentu saja hal ini turut meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional, khususnya di Kalimantan Barat,” ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat, Didik Mardiyanto dalam keterangan tertulis, Minggu (13/6/2021).
Didik melaporkan, sistem Kelistrikan Khatulistiwa saat ini memiliki daya mampu sebesar 592 MW dengan beban puncak sebesar 398 MW. “Masuknya PLTU yang berada di Desa Karimunting ini dapat meningkatkan cadangan daya menjadi sebesar 194 MW,” ungkapnya.
“Sesuai target kami, kedua unit PLTU sudah dapat beroperasi penuh pada pertengahan tahun ini. Semoga ini menjadi kado manis untuk para pelanggan karena listrik yang dapat dipasok akan semakin andal. Kami berharap keandalan listrik ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menumbuhkan iklim investasi positif di Kalimantan Barat,” tuturnya.
Pembangkit listrik milik pengembang PT GCL Indo Tenaga itu dioperasikan oleh PT Cogindo ini berdiri di lahan seluas 55 hektare. Selain meningkatkan kemandirian energi, pembangkit ini dikembangkan untuk memangkas biaya pokok produksi listrik, mengurangi penggunaan pembangkit berbahan baku diesel, dan menghentikan pembangkit-pembangkit sewa. (SNU/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.