Logo SitusEnergi
Pengamat Sebut Kualitas BBM Transportasi Rendah Pengamat Sebut Kualitas BBM Transportasi Rendah
Jakarta, situsenergy.com Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) diminta untuk berkoordinasi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk meningkatkan kualitas Bahan Bakar... Pengamat Sebut Kualitas BBM Transportasi Rendah

Jakarta, situsenergy.com

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) diminta untuk berkoordinasi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk meningkatkan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, saat ini kualitas BBM untuk transportasi masih rendah.

“Jenis BBM Ron 88 yang digunakan masyarakat saat ini. Ada juga BBM jenis Pertalite 90,” kata Direktur Komisi Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin, dalam satu diskusi pada Senin (15/1/2018) di Jakarta.

Akibatnya, pencemaran udara tidak terelakan. Pencemaran udara akibat penggunaan BBM banyak terjadi di perkotaan. “Jakarta dan Surabaya adalah kota yang memiliki tingkat pencemaran udara yang tinggi,” lanjut Ahmad.

Dia juga menyatakan bahwa salah satu sumber pencemaran udara berasal dari pembakaran bahan bakar dari fosil.

Penggunaan BBM yang sesuai standart internasional adalah Euro 4 dan Euro 6. “Kita harapkan pemerintah mengeluarkan regulasi terkait hal tersebut,” ungkap Ahmad.

Dia juga menyatakan, pencemaran udara akibat penggunaan BBM yang rendah kualitasnya dapat mengganggu penyelenggaraan Asian Games 2018.

Para atlet yang nantinya datang ke Jakarta, kata Ahmad, membutuhkan udara yang baik. Ia juga mengatakan, sempat ada atlet dari India yang tidak berhasil memecahkan rekor karena kualitas udara yang tercemar.

BACA JUGA   Komitmen Go Digital, Pertamina Siap Bertransaksi Gunakan Fintech

“Kondisi kesehatan dari para atlet mancanegara yang akan bertanding di Indonesia pada Agustus 2018 nanti akan terancam oleh buruknya kualitas udara Jakarta dan Palembang. Mereka terancam gagal dalam memecah rekor dan juga dapat jatuh sakit akibat pencemaran udara,” kata Ahmad.

Berdasarkan catatan akhir tahun Koalisi LSM untuk Udara Bersih, kualitas udara di Indonesia masih tidak mengalami perbaikan yang signifikan. Hal ini berisiko terhadap kesehatan para atlet nantinya. Dijelaskan pula, kotornya udara di Indonesia yang terbesar disebabkan oleh transportasi dan industri. Hal ini harus diperhitungkan pula oleh pemerintah. (Fyan)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *