Home MIGAS Pengamat Sebut Dua Faktor Penyebab Pertamina Tak Naikkan Harga BBM, Apa Saja?
MIGAS

Pengamat Sebut Dua Faktor Penyebab Pertamina Tak Naikkan Harga BBM, Apa Saja?

Share
Share

Jakarta, situsenergi.com

Kebijakan PT Pertamina (Persero) untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum atau non-subsidi periode Februari 2024 dinilai karena adanya dua faktor.

Penilaian ini disampaikan
pengamat ekonomi energi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Yayan Satyakti dalam.keterangannya yang dikutip di Jakarta, Senin.

Menurut Yayan, faktor pertama adalah menjaga stabilitas perekonomian, mengingat saat ini juga sedang berlangsung masa kampanye hingga nanti pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari.

Dikatakan, dengan harga BBM yang tidak naik maka hal itu dapat mengurangi dampak instabilitas politik.

“Adanya nuansa politik yang mungkin ditahan oleh pemerintah agar tidak menaikkan harga minyak untuk menjaga stabilisasi sehingga mengurangi dampak instabilitas politik akibat kampanye,” katanya.

Sementara faktor kedua, kata dia, berkaitan dengan penyaluran bantuan sosial (bansos) yang saat ini sedang dilaksanakan pemerintah.

“Saya agak khawatir dengan kinerja APBN yang saat ini memang agak berat karena bansos dan kinerja pendapatan pemerintah yang masih 
uncertainty sehingga meningkatkan mitigasi risiko,” tukasnya.

Sementara terkait fluktuasinya harga minyak dunia saat ini, menurut dia memang sedang tinggi akibat krisis biaya transportasi di Laut Merah.

“Jika kita lihat fluktuasi harga minyak dunia saat ini juga memang sedang tinggi karena krisis biaya transportasi di Laut Merah. Namun kebijakan Pertamina tidak menaikkan harga BBM ini tidak lepas dari dua hal di atas,” ujarnya.

Pertamina sendiri sudah memutuskan untuk tidak menaikkan harga seluruh jenis BBM umum atau non-subsidi di tengah tren kenaikan harga minyak mentah dunia dan juga kurs per Februari 2024.

Berdasarkan ketentuan Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No 62/K/12/MEM/2020 tentang Formulasi Harga JBU atau BBM Non-Subsidi, per 1 Februari 2024 operator hilir migas telah melakukan penyesuaian harga BBM di SPBU.

Namun, khusus harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan atau masih sama dengan periode Januari 2024.

Menurut Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Pertamina menjalankan efisiensi dengan digitalisasi yang terintegrasi pada semua proses bisnis dari hulu ke hilir yang berdampak pada efisiensi biaya produksi sehingga bisa memberikan harga terbaik untuk masyarakat.

“Dengan digitalisasi ini yang bisa mengubah operating model atau cara bekerja yang pada akhirnya bisa menciptakan  value dalam bentuk cost optimization sehingga Pertamina bisa memproduksi dan memberikan BBM dengan harga terbaik kepada masyarakat,” kata Nicke.

Adapun, harga BBM Pertamina per 1 Februari 2024, yakni Pertalite Rp 10.000 per liter, Pertamax Rp 12.950 per liter, Pertamax Turbo Rp 14.400 per liter, Dexlite Rp 14.550 per liter, Pertamina Dex Rp 15.100 per liter, dan Pertamax Green Rp 13.900 per liter.(Ert/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Grand Prix of Indonesia Angkat Citra Lombok di Mata Dunia

Lombok, situsenergi.com Kesuksesan penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 kembali menjadi...

Dirut Pertamina Tinjau Paddock VR46 Racing Team di Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Lombok, situsenergi.com Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan...

Mahasiswa Berprestasi PGTC Pertamina Rasakan Pengalaman Berharga Menyaksikan MotoGP Mandalika

Lombok, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan istimewa kepada para mahasiswa berprestasi...

Pertamina Grand Prix2025 Dongkrak Ekonomi Warga, Warung Lokal Kebanjiran Pembeli

Lombok, situsenergi.com Hadirnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 membawa berkah bagi...