Logo SitusEnergi
Penetapan Harga Gas Industri Berdampak Positif Bagi Industri Pupuk Penetapan Harga Gas Industri Berdampak Positif Bagi Industri Pupuk
Jakarta, SitusEnergy.com Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman mengatakan, pemberlakukan Peraturan Menteri No 8 Tahun 2020 tentang Cara Penetapan Pengguna dan Harga... Penetapan Harga Gas Industri Berdampak Positif Bagi Industri Pupuk

Jakarta, SitusEnergy.com

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman mengatakan, pemberlakukan Peraturan Menteri No 8 Tahun 2020 tentang Cara Penetapan Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri dan Keputusan Menteri ESDM No 89K/10/MEM/2020, yang mengatur penyesuaian harga gas untuk beberapa sektor industri terbukti mampu mendorong kinerja dan meningkatkan efisiensi industri pupuk nasional.

Menurut Bakir, penyesuaian harga gas tersebut memberi manfaat efisiensi yang cukup signifikan terhadap biaya produksi, yang pada akhirnya dapat mengurangi beban subsidi Pemerintah untuk komoditas pupuk.

“Penyesuaian harga gas dapat meningkatkan daya saing industri pupuk. Maka dari itu, Pupuk Indonesia Grup sangat berterimakasih kepada Menteri ESDM atas kebijakan tersebut,” kata Bakir di Jakarta, Senin (31/8/2020).

Menurut Bakir, penyesuaian harga gas tersebut merupakan penuntasan dari persoalan yang sudah bertahun-tahun dialami terkait dengan harga dan pasokan gas bagi industri pupuk.

“Jaminan pasokan gas dengan harga yang lebih kompetitif dari sebelumnya, memberikan kontribusi efisiensi terhadap beban subsidi Pemerintah. Penghematan subsidi yang dihasilkan dari kebijakan harga gas ini bisa mencapai Rp1,4 triliun per tahun, belum termasuk efisiensi-efisiensi operasional lainnya yang selalu Kami tingkatkan,” tuturnya.

BACA JUGA   Trilema Energi Indonesia: Jalan Tiga Simpang dan Sebatang Lilin yang Merana

Sebagai informasi saja, hari ini, Senin (31/8/2020) telah dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas antara PT Pupuk Kujang dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk dan PT Pupuk Iskandar Muda dengan PT Pertagas Niaga.

PJBG tersebut juga disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dan Direktur Utama PT PGN Tbk. Suko Hartono.

Dari PJBG ini, PT PIM memperoleh tambahan pasokan gas dan harga gas yang lebih kompetitif dari sebelumnya, sehingga operasional pabrik bisa lebih optimal dan efisien. Begitu juga dengan Pupuk Kujang, yang mendapatkan tambahan pasokan dari realokasi gas dari Sumatera Selatan.

“Hal ini sangat menggembirakan bagi kami karena berarti kami bisa menjalankan pabrik dengan lebih baik dan dengan biaya yang lebih kompetitif dari sebelumnya,” pungkasnya. (SNU/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *