Logo SitusEnergi
Penangkapan Mantan AMT Tindakan Hukum Tepat Penangkapan Mantan AMT Tindakan Hukum Tepat
Jakarta, Situsenergy.com Penangkapan mantan Awak Mobil Tangki (AMT) yang dilakukan oleh pihak kepolisian adalah tindakan hukum yang tepat. Demikian disampaikan Ekonom Konstitusi, Defiyan Cori... Penangkapan Mantan AMT Tindakan Hukum Tepat

Jakarta, Situsenergy.com

Penangkapan mantan Awak Mobil Tangki (AMT) yang dilakukan oleh pihak kepolisian adalah tindakan hukum yang tepat.

Demikian disampaikan Ekonom Konstitusi, Defiyan Cori kepada SitusEnergy di Jakarta, Selasa (19/3/2019). “Kepolisian telah mengambil tindakan hokum yang tepat,” tegasnya.

Menurutnya, adanya pernyataan menyayangkan penangkapan mantan sopir mobil tangki yang membajak mobil tangki BBM Pertamina di tengah perjalanan menunjukkan bahwa ada pihak-pihak yang sedang mencoba mengesampingkan fakta hukum pelanggaran yang sedang dilakukan atas fasilitas publik oleh orang-orang yang melakukan tindak kriminal serta tak ada hubungan langsung lagi dengan BUMN Pertamina.

“Tidak bisa aparat hukum membiarkan begitu saja pelanggaran hukum kasat mata atas penyelenggaraan aktifitas perekonomian untuk kepentingan hajat hidup orang banyak,” katanya.

Lebih jauh ia mengatakan, toleransi terhadap tindakan  pelanggaran hukum yang dilakukan siapapun dengan cara membajak mobil tangki BBM, justru bisa dinilai sedang mengarahkan opini publik untuk melakukan pembenaran penyimpangan hukum yang dilakukan oleh orang-orang tersebut. Dan hal ini bisa memicu instabilitas perekonomian nasional.

Atas sikap berbagai pihak yang sedang membangun opini mempermasalahkan tindakan cepat pihak kepolisian, maka secara hukum aparat kepolisian dapat mengkorfimasinya untuk membaca lebih teliti akar permasalahan yang terjadi jika dikaitkan bahwa pelaku adalah mantan sopir tangki BBM.

BACA JUGA   Ultah Ke-17, PDSI Rayakan dengan Donor Darah: Biar Nggak Cuma Tiup Lilin

“Dan akar permasalahan ini harus dilihat berkaitan dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 terutama pada pasal perselisihan saat berkontrak dan pasca kontrak berakhir,” tukasnya.

Soal pendampingan oleh pengacara menurut dia, adalah soal teknis bantuan hukum, tetapi pelanggaran atas konstitusi ekonomi yang dilakukan harus diatasi terlebih dahulu supaya kelancaran kegiatan perekonomian tidak terganggu, terutama melayani masyarakat konsumen.

“Apabila dua mobil tangki yang dibajak tersebut misalnya masing-masingnya membawa 30.0000 liter BBM, maka di SPBU tujuan mobil tangki tersebut tentu akan terjadi permasalahan kelangkaan BBM yang dapat mempermasalahkan kinerja Pertamina dan membuat masyarakat tidak bisa mendapatkan bbm yang dibutuhkannya,” pungkasnya.

Tersangka Jadi 5 Orang

Sementara itu, Polisi telah menangkap pelaku pembajakan mobil tangki Pertamina yang membawa ke depan istana. Total sudah ada lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

“Ada lima tersangka sekarang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Kelima tersangka itu adalah M, TK, WH, AN dan N. Salah satu tersangka, N disebut menjadi aktor intelektual dalam kejadian itu. “Ada satu namanya N ini Ketua Serikat Pekerja. Dia yang koordinir, dia yang setting,” ungkap Argo.

BACA JUGA   Bahlil Lantik Dua Jenderal Penegak Hukum ESDM, Siap Basmi Pelanggaran Tambang!

Selain itu polisi masih mencari pelaku-pelaku lainnya. Ada 12 pelaku lagi yang masih diburu polisi. “(Pelaku yang masih diburu) ada kan 7 (orang), yang kedua 5 (orang) jadi (total) 12. Jadi bisa mengembang tapi ya tergantung pemeriksaan,” kata Argo.

Diberitakan sebelumnya, dua mobil tangki Pertamina sempat dibajak pada Senin (18/3) kemarin. Mobil itu kemudian dibawa ke depan Istana ke tengah-tengah aksi massa di Taman Pandang, kawasan Monas, Jakpus.

Mobil tangki tersebut awalnya mengisi solar di Depo Pertamina Plumpang pada pukul 04.30 WIB. Truk tersebut sedianya mengirim BBM ke SPBU Tangerang.

Saat hendak masuk ke Pintu Tol Ancol, massa mengadang truk dan menurunkan paksa kedua sopir. Truk itu kemudian dibawa massa ke tengah-tengah aksi demo di depan Istana.(red/s)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *