Home Uncategorized Pemerintah Percepat Pembangunan Dua Proyek Pipa Gas Bumi
Uncategorized

Pemerintah Percepat Pembangunan Dua Proyek Pipa Gas Bumi

Share
Pemerintah Percepat Pembangunan Dua Proyek Pipa Gas Bumi
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Pemerintah tengah mempercepat pembangunan dua proyek strategis pipa transmisi gas bumi, yakni ruas Cirebon-Semarang di Pulau Jawa sepanjang 255 kilometer dan Dumai-Sei Mangkei di Pulau Sumatera sepanjang 386 kilometer. Dua proyek strategi Ini akan semakin memperpanjang interkoneksi pipa gas kedua pulau tersebut.

Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariaji, interkoneksi pipa transmisi gas bumi Pulau Jawa dan Pulau Sumatera akan meningkatkan pertumbuhan industri dan ekonomi nasional.

“Ini akan sangat membantu pertumbuhan industri di Sumatera dan Jawa, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Tutuka dalam webinar bertajuk “Tackling Future Energy Demand through Innovation and Collaborations” yang dipantau di Jakarta, Rabu (07/9/2021).

“Pembangunan proyek pipa transmisi gas Cirebon-Semarang akan menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dibagi menjadi dua tahap, yakni Semarang-Batang pada 2022 dan Batang-Cirebon pada 2023,” tambahnya

Masih menurut dia, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah mengusulkan nilai investasi pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Semarang-Batang sebesar Rp 1 triliun dalam rencana anggaran tahun depan.

“Selanjutnya, BPH Migas membuka opsi pendanaan untuk proyek pipa transmisi gas ruas Batang-Cirebon melalui APBN atau kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Estimasi anggaran untuk proyek tahap kedua tersebut mencapai Rp1,89 triliun,” paparnya.

“Adapun proyek pembangunan pipa transmisi ruas Dumai-Sei Mangkei telah dilakukan sejak 2014 dan akan disesuaikan kembali jelang penghentian pasokan gas dari Blok Corridor ke Singapura pada 2023 mendatang,” tambah dia.

Pembangunan pipa transmisi di Pulau Sumatera tersebut, lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri mulai dari sektor industri maupun pembangkit listrik, sehingga gas dengan kapasitas 300 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dari Blok Corridor tidak akan lagi diekspor ke Singapura maupun negara lain.

“Di Jawa, akan dibangun pipa Cirebon-Semarang (Cisem) yang diharapkan dalam beberapa tahun ke depan bisa dibangun. Pemerintah juga mengharapkan ada pembangunan pipa Dumai ke Sei Mangkei, sehingga jaringan dari Sumatera Utara sampai ke Jawa Timur bisa tersambung,” katanya.(Ert)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Official Safety Car MotoGP di Mandalika Gunakan Pertamax Turbo untuk Bahan Bakar

Mandalika, situsenergi.com Pertamina Grand Prix of Indonesia tengah digelar di Mandalika, Lombok....

23 Tahun Membangun Fondasi Ketenagalistrikan Indonesia, PLN Enjiniring Mantap Menuju World Class Engineering Champion 2030

Jakarta, situsenergi.com Memasuki usia ke-23 dengan mengusung tema “Empowering Future Engineering”, PLN...

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan BBM Aman hingga Pelosok Nusantara

Jakarta, situsenergi.com Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya menjaga ketersediaan bahan bakar minyak...

Harga BBM Malaysia Lebih Murah dari Indonesia? Eits, Jangan Buru-buru Ambil Kesimpulan, Cek Dulu Faktanya!

Jakarta, situsenergi.com Kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) di Malaysia dan Indonesia...