Jakarta, situsenergy.com
Pemerintah menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan juga LPG serta listrik selama libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).
Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Fanshurullah Asa mengatakan, posko kali ini berbeda dengan posko serupa di tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya sejak pertengahan November kemarin sudah melaksanakan pengendalian BBM. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi dan mengawasi terjadinya kelangkaan BBM subsidi maupun BBM penugasan.
”Dengan adanya posko nasional bila terjadi kelangkaan dan gangguan penyediaan maupun pendistribusian BBM, gas, listrik, dan bencana geologi dapat direspon dan diatasi dengan cepat sehingga masyarakat dapat melaksanakan mudik dan merayakan libur Natal dan Tahun Baru dengan aman dan penuh suka cita,” kata Fanshurullah dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (18/12).
Fanshurullah menuturkan beroperasinya sejumlah ruas jalan tol di Sumatera, Jawa dan Kalimantan telah diantisipasi dengan penyediaan kantong-kantong pengisian BBM. Dia menerangkan belum semua tempat peristirahatan di ruas tol tersedia stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Oleh sebab itu disiagakan 4 Kios Kemasan Pertamax, 19 motor kemasan, 123 Kantong BBM SPBU dan 45 SPBU modular.
Dikatakannya Posko Nasional pun telah membuat prognosa mengenai puncak arus mudik dan arus balik. Kepadatan lalu lintas arus mudik diperkirakan terjadi dua kali yakni pada 21 Desember dan 28 Desember. Sementara puncak arus balik terjadi pada 25 Desember 2019 dan 1 Januari 2020. Perkiraan itu dengan mempertimbangkan hari libur Nasional bersamaan hari libur anak sekolah dan hari kerja karyawan.
Dia mengungkapkan pada puncak konsumsi BBM pun terjadi dua kali yakni menjelang Natal dan Tahun Baru. Pada 24 Desember diperkirakan konsumsi BBM jenis Gasoline mencapai 120 ribu kilo liter (KL) dan pada 31 Desember mencapai 124 ribu KL. “Untuk ketahanan BBM telah disiapkan gasolin 19 hari, gasoil 16 hari, avtur 15 hari dan gas LPG 17 hari,” tuturnya.
Lebih lanjut Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) itu memastikan pasokan listrik di seluruh Indonesia dalam kondisi aman. Dilaporkan tidak ada pemeliharaan jaringan sistem kelistrikan yang dilakukan oleh PT PLN (persero). PLN pun menyiagakan petugas di gereja guna menjamin pasokan listrik selama perayaan Natal berlangsung aman. Bahkan genset maupun UPS disiapkan sebagai antisipasi bila terjadi pemadaman. Selain itu, PLN juga menyiagakan petugas di bandara, pelabuhan, rest area jalan tol, SPBU, pusat perbelanjaan, serta lokasi wisata destinasi liburan.
“Untuk konsumsi listrik selama libur Natal dan Tahun Baru turun hampir 30% karena perusahaan maupun industri libur,” ujarnya.
Posko Nasional sektor ESDM beroperasi selama 22 hari mulai dari H-7 atau 18 Desember 2019 hingga H+14 atau 8 Januari 2020. (ert/acb)
Leave a comment