

Pemerintah Evaluasi Kembali Rencana Penundaan Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik
ENERGI September 24, 2018 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
Direktorat Jendral Ketenagalistrikan Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, dari keputusan penundaan proyek pembangkit listrik berkapasitas 15 giga Watt (GW), masih ada beberapa proyek yang tetap bisa berjalan, utamanya adalah pembangkit listrik dengan sistem Energi Baru Terbarukan (EBT).
Hal itu diungkapkan oleh Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy N Sommeng di Jakarta, Senin (24/9). Menurut Sommeng, kapasitas pembangkit yang dipertahankan tetap dibangun berkapasitas 7 GW atau setara 700 Mega Watt. Keputusan itu diambil guna menjaga dan menjamin tingkat keandalan sistem jaringan listrik nasional.
“Kami mengkaji penundaan 15,2 giga Watt proyek kelistrikan dari target 35 giga Watt. Namun dari jumlah tersebut, 7 GW proyek listrik termasuk proyek yang wajib dibangun, dimana 3,51 GW diantaranya adalah proyek listrik EBT,” ujar Andy di Jakarta, Senin (24/9).
Menurut Andy, keputusan untuk tetap mempertahankan 7 GW dibangun, termasuk diantaranya proyek listrik EBT adalah untuk menjaga reliability atau tingkat keandalan sistem tenaga listrik nasional yang mencapai 30 persen.
“Memang yang belum financial close itu ternyata sebanyak 15,1 GW. Tapi apa semua itu gak bisa dibangun? Ya harus dilihat satu persatu, ternyata ada yang tidak bisa ditunda harus dibangun, jumlahnya mungkin diatas 6-7 GW dari 15 GW, sekitar 6-7 GW harus dibangun. Kenapa, karena kita harus menjaga tingkat keandalan sistem ketenagalistrikan tanah air,” tuturnya.
Selain itu, kata Andy, ada pula kontrak yang harus terus berjalan karena kontrak awalnya take or pay, dimana hal ini harus terus berjalan setelah adanya kontrak perjanjian jual beli. (SNU)
No comments so far.
Be first to leave comment below.