Logo SitusEnergi
Pelumas Pertamina Jadi Salah Satu Penopang Industri Marine Nasional Pelumas Pertamina Jadi Salah Satu Penopang Industri Marine Nasional
Jakarta, Situsenergi.com Pelumas Pertamina yang diproduksi oleh PT Pertamina Lubricants (PTPL), menjadi salah satu penopang pertumbuhan industri marine nasional. Hal itu terungkap dalam Webinar... Pelumas Pertamina Jadi Salah Satu Penopang Industri Marine Nasional

Jakarta, Situsenergi.com

Pelumas Pertamina yang diproduksi oleh PT Pertamina Lubricants (PTPL), menjadi salah satu penopang pertumbuhan industri marine nasional. Hal itu terungkap dalam Webinar yang bertajuk “Menjaga Kesehatan Engine dan Peralatan Permesinan Kapal Melalui Media Pelumas”, yang baru pertama kali diselenggarakan PTPL, khusus untuk konsumen/pelaku industri Sektor Marine Nasional.

“Webinar merupakan salah satu upaya kami untuk terus memberikan pelayanan after sales service yang optimal berupa sharing dan transfer knowledge kepada seluruh konsumen kami dan secara online dapat menjangkau pelaku industri secara lebih luas,” ungkap Vice President Sales & Marketing Domestic Industri PTPL, Abdul Hafid Rasyid, sekaligus memperkenalkan produk pelumas industri terbaru yakni Medripal 5040 yang merupakan pelumas Pertamina Low Sulphur khusus untuk segmen perkapalan.

Hafid melanjutkan bahwa dalam kondisi pandemi, penyerapan penggunaan BBM pada segmen Marine di Indonesia meningkat dengan signifikan. Hal ini menjadi peluang besar bagi PTPL untuk turut berkontribusi terhadap suplai pelumas di segmen tersebut.

Sebagaimana diketahui, sesuai dengan regulasi IMO, kapal-kapal Indonesia diwajibkan menggunakan bahan bakar berkadar sulfur rendah untuk mengurangi tingkat polusi udara. IMO menetapkan bahan bakar yang digunakan harus memiliki kadar sulfur 0.5 persen dimulai sejak 1 Januari 2020.

BACA JUGA   Terkait B35, Mestinya Subsidi Hasil Pungutan Sawit Dialokasikan Juga untuk Pertamina

“Produk Medripal 5040 dirancang khusus untuk melumasi silinder mesin diesel kapal tipe crosshead dua langkah yang mampu menetralisir asam hasil pembakaran serta memberikan perlindungan yang maksimal dari karat, korosi dan keausan berlebih khususnya pada silinder dan ring piston,” ungkap Abdul.

Medripal 5040 juga diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan mesin kapal-kapal yang menggunakan bahan bakar low sulfur sesuai dengan regulasi IMO. Tak hanya itu, Medripal 5040 juga sudah mengantongi approval dari salah satu produsen mesin kapal terbesar di dunia yakni MAN B&W.

“Inovasi Medripal 5040 merupakan langkah strategis untuk terus mempertahankan pangsa pasar pelumas Pertamina sektor industri sekaligus menjadi jawaban dari industri pelumas nasional dalam mendukung penggunaan BBM dengan sulfur rendah. Dengan begitu mampu berkontribusi terhadap pengurangan polusi udara,” tutur Hafid.

Hafid berharap PTPL kedepannya mampu berkontribusi penuh terhadap suplai pelumas untuk mesin-mesin kapal di Indonesia dengan menjalin kerjasama dengan para pelaku industri marine secara lebih menyeluruh. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *