Home MINERBA Pelaku Usaha Batubara Bakal Kawal Transisi Energi
MINERBA

Pelaku Usaha Batubara Bakal Kawal Transisi Energi

Share
HBA Januari Terkoreksi Turun USD 1,29 per Ton
Share

Jakarta, situsenergi.com

Dunia energi dan batubara Indonesia kini terus menjadi sorotan. Perubahan iklim yang baru saja dibahas di 26th United Nations Climate Change Conference menjadi pertimbangan dalam membuat keputusan-keputusan bisnis jangka panjang.

Negara-negara penghasil bahan baku energi seperti batubara menjadi perbincangan karena dianggap menjadi penyumbang emisi karbon. Disaat yang sama Indonesia juga menjadi paru-paru dunia dengan hutan yang terhampar dari Sabang sampai Merauke.

Disisi lain tidak bisa dipungkiri, pengusaha pemasok energi dan batubara memiliki kontribusi besar dalam pemenuhan energi nasional. Listrik yang dinikmati saat ini menjadi sebab tumbuhnya ekonomi, meningkatnya investasi, dan lahirnya inovasi.

Ketua Umum Asosisasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia, ASPEBINDO, Anggawira mengatakan meningkatnya permintaan batubara ini menjadi semangat bagi para pelaku industri Energi dan Batubara Indonesia untuk ikut serta bersama pemerintah menjaga lingkungan dan mengembangkan Energi Baru dan Terbarukan.

“Kita harus berpikir beyond energy, perkembangan dunia saat ini sangat cepat maka kita tidak bisa gunakan pikiran konvensional saja. Perlu pemikiran dan gagasan strategis dari ASPEBINDO untuk berpikir melebihi sekadar pemasok energi dan batubara. Dengan Inovasi dan Kolaborasi bersama-sama kita tingkatkan kesejahteraan bangsa melalui dukungan energi,” ungkap Anggawira dalam pernyataannya, Senin (22/11/2021).

Ketua Dewan Pembina ASPEBINDO, Ferry J. Juliantono menegaskan perlunya untuk memberikan dampak yang signifikan dalam menjaga iklim bisnis yang sehat sekaligus mendorong para pelaku industri energi dan batubara bersama-sama membangun Energi Baru dan Terbarukan demi kedaulatan Indonesia atas Energi di masa yang akan datang.

“Saya menghimbau kepada pelaku industri untuk senantiasa bijaksana dalam menjalankan seluruh proses bisnis, mulai dari fase eksplorasi, penambangan, hingga proses pemasaran. Pemerintah melalui Kementerian Investasi sudah membuat mekanisme yang mempermudah proses perizinan berusaha dan Kementerian ESDM membuat mekanisme proses penambangan yang memperhatikan dampak lingkungan dan sosial masyarakatnya. Sebagai bentuk dari kebijaksanaan kita semua, saya berharap aturan-aturan ini dapat menjadi koridor yang mampu menciptakan iklim bisnis yang sehat secara ekonomi maupun secara Lingkungan.” Tegas Ferry.(SA/rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

PTBA Uji Coba Co-Firing PLTU 30 MW di Tanjung Enim

Jakarta, Situsenergi.com PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melaksanakan uji coba co-firing pada...

MIND ID Dorong Hilirisasi Nikel di Sulawesi, Ribuan Tenaga Kerja Lokal Terserap

Jakarta, situsenergi.com Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, melalui PT Vale Indonesia...

Harga Batubara Turun, Kinerja Keuangan ITM Tertekan

Jakarta, situsenergi.com PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) menghadapi tekanan kinerja pada...

Waskita Kuasai Proyek Kilang Pertamina di Papua, Kirim Ratusan Beton Jumbo ke Sorong!

Jakarta, situsenergi.com PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) kembali mencetak prestasi di...