

Pasang PLTS di Satsiun Gambir, Upaya PT KAI Turunkan Emisi Karbon
ENERGI TERBARUKAN September 27, 2022 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
PT Kereta Api Indonesia (KAI) berupaya menurunkan emisi karbon melalui penyediaan PLTS di Stasiun Gambir. Peresmian pemanfaatan PLTS tersebut dilakukan KAI pada Senin (26/9/2022).
Acara peresmian dilaksanakan di Stasiun gambir dan dihadiri oleh Direktur Keuangan KAI Salusra Wijaya beserta jajaran direksi, serta Direktur Proyek dan Operasi Pertamina NRE Norman Ginting.
Menurut Salusra, pemasangan PLTS ini merupakan upaya transisi energi yang dilakukan KAI dengan menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk suplai energi listrik di berbagai aset KAI.
“Implementasi solar panel di stasiun dan kantor KAI ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-77 KAI yang bertema Bangkit Lebih Cepat, Melayani Lebih Baik. Di momen ulang tahunnya ini, KAI ingin turut serta menghijaukan Indonesia melalui Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pemanfaatan EBT untuk terciptanya ekosistem bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan,” papar Salusra.
Selain di Stasiun Gambir, kata dia, PT KAI juga telah memanfaatkan PLTS di gedung Jakarta Railway Center. Bila ditotal, kapasitas kedua PLTS tersebut sebesar 80,5 kWp.
“Secara bertahap KAI akan meningkatkan kapasitas PLTS tersebut serta memperluas penggunaan PLTS di asset-asetnya yang lain. Potensi EBT lain yang dapat dikolaborasikan oleh kedua entitas adalah pemanfaatan hidrogen sebagai bahan bakar kereta api,” ujarnys.

Sementara Direktur Proyek dan Operasi Pertamina NRE Norman Ginting menyampaikan, bahwa pemanfaatan PLTS di wilayah kerja KAI merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan kedua entitas pada tanggal 9 Maret 2022 perihal Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan di Aset KAI.
“BUMN didorong untuk berperan besar dalam upaya dekarbonisasi. Pemanfaatan energi terbarukan seperti inisiasi KAI ini akan berkontribusi pada penurunan emisi. Untuk itu kami sangat antusias dengan kolaborasi ini. Kami sangat menyambut baik peluang kolaborasi-kolaborasi lainnya yang akan mendorong pencapaian target net zero emission,” ujar Norman.
Lebih jauh ia mengungkapkan, Pertamina NRE melalui anak usahanya, Pertamina Geothermal Energy, saat ini tengah melakukan pilot project pengembangan hidrogen hijau (green hydrogen) di area geothermal Ulubelu dengan target produksi 100 kg/hari.
“Kolaborasi pengembangan dan pemanfaatan hidrogen telah dilakukan oleh Pertamina NRE dengan Pupuk Indonesia dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman pada 28 Juli 2021, di mana hidrogen biru maupun hijau berpotensi menjadi bahan baku amonia yang ramah lingkungan,” tukasnya
Sebagai bagian dari BUMN, kata dia, Pertamina menjadi mitra strategis pemerintah dalam mencapai net zero emission pada tahun 2060. Kementerian BUMN mendorong upaya dekarbonisasi di lingkungan BUMN.
“Dengan kontribusi terhadap sepertiga perekonomian nasional, BUMN turut andil besar dalam mengeluarkan emisi karbon secara nasional. Dengan melakukan dekarbonisasi, BUMN akan berkontribusi cukup signifikan dalam menurunkan emisi karbon,” pungkasnya.
Pertamina NRE dan KAI sama-sama memiliki semangat yang sama untuk mengimplementasikan aspek ESG dalam aktivitas bisnisnya. Pertamina NRE memiliki komitmen kuat untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, terutama tujuan nomor 13, yaitu penanganan perubahan iklim.(SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.