Logo SitusEnergi
Pandemi Covid-19, PT Aico Energi Terus Kembangkan Pasar LNG Pandemi Covid-19, PT Aico Energi Terus Kembangkan Pasar LNG
Jakarta, Situsenergy.com Pemanfaatan Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair sebagai sumber energi di Indonesia terus digencarkan. Selain memiliki kegunaan secara praktis seperti... Pandemi Covid-19, PT Aico Energi Terus Kembangkan Pasar LNG

Jakarta, Situsenergy.com

Pemanfaatan Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair sebagai sumber energi di Indonesia terus digencarkan. Selain memiliki kegunaan secara praktis seperti bisa menjadi bahan bakar kendaraan, industri, pembangkit listrik serta bahan baku pembuatan pupuk, penggunaan gas alam cair berperan untuk mengurangi konsumsi dan impor Liquified Petroleum Gas (LPG).

Gas alam cair bersifat tidak mudah terbakar dan mudah untuk diangkut. Meskipun dari sisi harga terbilang kalah murah dibandingkan gas pipa. Namun, LNG masih lebih efisien dibandingkan dengan LPG. Sehingga penggunaan gas alam cair dapat menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan bagi para pelaku industri

“LNG atau gas alam cair merupakan energi yang ramah lingkungan, oleh karena itu gas alam cair harus terus kita kembangkan pemanfaatannya di Indonesia. Selain lebih ramah lingkungan sehingga infrastrukturnya terjaga, gas alam cair juga dapat menghemat biaya sekitar 10 hingga 20 persen,” ujar CEO PT Aico Energi, Ainun Rochani dslamerangannya di Jakarta (15/5).

Ia menambahkan bahwa saat ini Aico Energi sedang menggarap pasar di Kawasan Industri Makassar (KIMA). Kawasan ini tercatat sebagai kawasan industri pertama di Makassar yang memanfaatkan gas alam cair sebagai sumber energi.

BACA JUGA   BAg Gandeng HDF Energy Indonesia untuk Kaji Potensi Kapal Bertenaga Hidrogen

“Sejak tahun 2014 Aico Energi secara konsisten mengembangkan pasar LNG Domestik dari mulai Industri Balikpapan, lanjut ke Ambon, Bali sampai Makassar. Saat ini kami juga terus mengembangkan gas alam cair sebagai Virtual Pipeline untuk kebutuhan industri bekerjasama dengan PT Pertagas Niaga (Pertamina Grup),” paparnya.

Menurut Ketua Kompartemen Industri Gas Bumi dan Perminyakan Bidang 3 Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) ini, langkah awal idiharapkan akan disusul oleh tenant lainnya di dalam KIMA dan juga pelaku usaha industri lain di Makassar. Pihaknya juga melihat pertumbuhan industri di Makassar terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Penggunaan gas alam cair atau LNG ini juga akan berguna untuk membantu para pelaku industri dalam melakukan efisiensi. Ke depannya gas alam cair dapat menjadi jawaban bagi pemenuhan permintaan gas baik di sektor industri, komersial, hingga rumah tangga,” tutupnya.

Sebagai informasi, sebanyak 100 juta British Thermal Unit (BTU) gas alam cair saat ini tengah dipasok ke KIMA setiap harinya dan digunakan untuk bahan bakar insirenator. Suplainya akan menggunakan filling station PT Badak NGL di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim). Gas alam cair tersebut kemudian dikemas dalam isotank yang kemudian diantarkan ke Makassar.(mul/rif)

BACA JUGA   PGE Gandeng Zorlu Enerji Turki untuk Kembangkan Proyek Panas Bumi Internasional

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *