Pan Brother Targetkan 2034 Jadi Raksasa Tekstil Dunia

Jakarta, situsenergy.com

PT Pan Brothers Tbk (PBRX) menargetkan tahun 2019 mendatang dapat menguasai pasar Asean dengan target sales sebesar USD1 miliar. Sementara di tahun 2024 perushaan yang berdiri tahun 1980 ini bisa menjadi raja di kawasan Asia dengan target penjualan USD7 miliar. Kemudian di tahun 2034 PBRX menargetkan bisa menjadi raja perusahaan tekstil dunia dengan transaksi diharapkan bisa mencapai USD20 miliar.

Human Resources Management General Manager PBRX, Nurdin Setiawan, mengatakan untuk mencapai tiga target perusahaan jangka pendek, menengah dan panjang ini, pihaknya menerapkan tiga strategi utama. Yang pertama adalah dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Kemudian menerapkan revolusi industri 4.0 dan yang terakhir dengan mengedepankan program corporate social responsibility (CSR).

Nurdin mengakui untuk mencapai target itu tidak mudah. Perlu ada regenerasi organisasi untuk eksternal ataupun internal. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari regenerasi ini juga diakui tidak mudah. Sebab untuk mendapatkan SDM yang konpetitif dan memiliki spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan juga tidak mudah.

“Secara realitanya kelihatan tidak realistis tapi kami tetap optimis karena kami menerapkan industri 4.0, jadi dalam jangka waktu 2 tahun kami bisa meningkatkan output sehingga harapannya kita bisa kuasai apa yang menjadi target kita,” kata Nurdin kepada Ipotnews, Jumat (31/8).

Dikatakannya dari seluruh produk PBRX sebanyak 90 juta pieces, mayoritas menjadi komoditas ekspor. Sebanyak 99 persen produknya untuk pasar ekspor seperti Amerika, Asia, Eropa Australia dan negara lainnya. Sementara sebanyak 1 persen untuk pasar dalam negeri. Kedepan, Nurdin berharap pasar domestik bisa meningkat penjualannya.

“Tahun 2012 itu pasar AS masih sekitar 33 persen, Asia dan Eropa juga hampir sama juga, tapi 2017 lalu AS udah mulai turun dari 33 persen jadi 20an persen, tapi pasar Asia mulai bergerak dari 33 persen di 2012 sekarang udah sampai 56 persen,” ujarnya. (DIN)