Logo SitusEnergi
Optimisme Permintaan Terus Meningkat, Minyak Lanjutkan Penguatan Siang Ini Optimisme Permintaan Terus Meningkat, Minyak Lanjutkan Penguatan Siang Ini
Singapura, Situsenergi.com Harga minyak melanjutkan trend penguatan pada Kamis siang, setelah melonjak 1 persen di sesi sebelumnya, karena proyeksi  bullish  pada pemulihan permintaan musim... Optimisme Permintaan Terus Meningkat, Minyak Lanjutkan Penguatan Siang Ini

Singapura, Situsenergi.com

Harga minyak melanjutkan trend penguatan pada Kamis siang, setelah melonjak 1 persen di sesi sebelumnya, karena proyeksi  bullish  pada pemulihan permintaan musim panas ini yang melampaui kekhawatiran tentang dampak peningkatan kasus Covid-19 di India, Jepang dan Brasil.

Minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak pengiriman Juni, patokan internasional, menguat 25 sen, atau 0,37 persen menjadi USD67,52 per barel pada pukul 13.56 WIB, demikian laporan  Reuters, di Singapura, Kamis (29/4/2021).

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk kontrak pengiriman Juni, bertambah 19 sen atau 0,3 persen menjadi USD64,05 per barel.

Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC), bersama dengan Rusia dan sekutunya, kelompok yang dikenal sebagai OPEC Plus, bertahan pada rencana untuk melonggarkan secara bertahap pembatasan produksi minyak dari Mei hingga Juli, setelah OPEC sedikit menaikkan proyeksi pertumbuhan permintaan 2021 menjadi 6 juta barel per hari.

OPEC Plus juga memperkirakan stok global mencapai 2,95 miliar barel pada Juli, menempatkannya di bawah rata-rata 2015-2019.

“Melihat lebih dekat pada kondisi persediaan minyak global menunjukkan bahwa pasar mungkin lebih dekat ke titik  rebalancing  ketimbang apa yang mungkin dipikirkan OPEC Plus,” kata analis Citi, menambahkan bahwa sebagian besar persediaan minyak mentah telah diserap oleh pasar.

BACA JUGA   Ekspor Migas Naik Tajam di Maret 2025, Didorong Hasil Minyak

Citi juga memperkirakan kampanye vaksinasi di Amerika Utara dan Eropa bakal mendongkrak permintaan minyak ke rekor tertinggi 101,5 juta barel per hari musim panas ini, kendati memperingatkan bahwa melonjaknya kasus Covid-19 di India dan Brasil dapat memukul permintaan lokal, jika penguncian yang lebih ketat diberlakukan kembali.

“Wabah di India menahan reli minyak,” kata Howie Lee, ekonom OCBC Bank Singapura.

“Tetapi jika India dapat menyelesaikannya dan semoga mencegah penguncian secara penuh dalam prosesnya, pasar kemungkinan akan melanjutkan relinya.”

Investor fokus pada kenaikan tingkat operasi kilang Amerika dan penarikan stok produk distilasi minggu lalu, dalam data yang dirilis Badan Informasi Energi, Rabu.

Persediaan minyak mentah Amerika naik 90.000 barel pekan lalu, jauh lebih kecil dari perkiraan analis untuk peningkatan 659.000 barel.

Di Inggris,  loading  minyak mentah Brent di North Sea, Inggris, yang mendukung kontrak berjangka Brent, akan berhenti pada pertengahan Mei jika tidak ada kesepakatan yang dicapai antara serikat pekerja dan Shetland Islands Council yang mempekerjakan mereka. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *