

Negara Produsen Fokus Perketat Pembatasan Produksi, Minyak Relatif Stabil
ENERGI January 7, 2021 Editor SitusEnergi 0

Tokyo, Situsenergy.com
Harga minyak relatif stabil, Kamis, setelah negara-negara produsen minyak (OPEC Plus) bersepakat untuk fokus pada pengetatan produksi, pasca Arab Saudi secara sepihak setuju untuk memangkas output.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, naik 8 sen menjadi USD54,38 per barel pada pukul 08.25 WIB, setelah melonjak 1,3 persen pada penutupan Rabu, demikian dikutip dari laporan Reuters, di Tokyo, Kamis (7/1/2020).
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), bertambah 11 sen menjadi USD50,74 per barel, setelah tergelincir di awal sesi Asia. Kontrak tersebut melesat 1,4 persen pada penutupan Rabu.
Arab Saudi, eksportir minyak terbesar dunia, mengatakan akan secara sukarela memangkas output satu juta barel per hari (bph) pada Februari dan Maret, setelah OPEC Plus, kelompok yang terdiri dari Organisasi Negara Eksportir Minyak dan produsen lain, termasuk Rusia, bertemu awal pekan ini.
“Minyak mentah WTI tampaknya siap untuk bergerak lebih tinggi karena pemerintahan Biden akan menekan produksi minyak mentah AS, Saudi secara tentatif mengurangi kekhawatiran kelebihan pasokan dengan pemotongan 1 juta bph, dan karena pergerakan dolar,” kata Edward Moya, analis OANDA.
Depresiasi dolar membuat minyak lebih murah karena komoditas tersebut sebagian besar diperdagangkan menggunakan greenback.
Stok minyak mentah AS turun dan persediaan bahan bakar meningkat, ungkap Badan Informasi Energi, Rabu.
Persediaan minyak mentah turun 8 juta barel dalam sepekan hingga 1 Januari menjadi 485,5 juta barel, berbeda dengan jajak pendapat Reuters yang menunjukkan analis memperkirakan penyusutan 2,1 juta barel.
Penurunan stok itu terjadi pada akhir tahun ketika perusahaan energi mengeluarkan minyak dari tempat penampungan untuk menghindari tagihan pajak. (SNU/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.