


Jakarta, situsenergi.com
Anggota BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol), Tulus Abadi menghimbau kepada seluruh pengguna kendaraan roda empat bertenaga listrik untuk memperhatikan daya baterai mobil sebelum melakukan perjalanan mudik.
Diketahui, jumlah pemudik menjelang Hari Raya Idul Fitri pada tahun 2024 akan mencapai jumlah yang fantastis, yaitu 193,6 juta pemudik. Jumlah tersebut merupakan hasil dari riset yang dilakukan selama tiga bulan oleh Kementrian Perhubungan bersama Badan Pusat Statistik, Kominfo, dan Media Terpercaya.
Mengantisipasi hal tersebut, BPJT memiliki mekanisme bagi setiap mobil yang mengalami kendala mogok di tol akan dibantu oleh petugas tol yang akan menderek mobil tersebut ke bengkel terdekat.
Namun, Tulus Abadi tetap menganjurkan bagi pemudik yang menggunakan mobil listrik untuk tetap memperhatikan baterainya sudah terisi penuh sebelum berangkat ke kota tujuan.
“Pengguna mobil listrik juga harus dipastikan ketika berangkat sudah full baterainya,” kata Abadi dalam sebuah wawancara bersama Kominfo dan FMB9, dikutip Selasa (26/03/2024).

Abadi juga mendorong setiap pengguna mobil listrik yang bermudik untuk mencari tahu lokasi peristirahatan (rest area) di sepanjang jalan tol yang menyediakan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), sehingga pemudik dapat memprediksi titik henti yang akan mereka tuju.
“Pengguna (mobil listrik) harus tahu betul titik-titik di mana yang ada SPKLU-nya,” lanjut anggota BPJT tersebut.
Abadi turut menjelaskan bahwa SPKLU telah dipersiapkan di sejumlah titik rest area untuk pengisian daya mobil listrik. Dia mengungkap ada sebanyak 23 SPKLU di sepanjang ruas tol Trans-Jawa.
Sementara itu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) atau Persero telah membangun 1.124 unit SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia. Data tersebut telah tercatat sejak awal tahun 2024.(SA/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.