Logo SitusEnergi
Minyak Terkoreksi Lebih Dari 2 Persen, di Tengah Optimisme Kembalinya Pasokan Iran Minyak Terkoreksi Lebih Dari 2 Persen, di Tengah Optimisme Kembalinya Pasokan Iran
Jakarta, Situsenergi.com Harga minyak terkoreksi cukup dalam, lebih dari 2 persen pada Kamis, ditengah optimisme kembalinya pasokan Iran, paska diplomat mengatakan kemajuan dibuat menuju... Minyak Terkoreksi Lebih Dari 2 Persen, di Tengah Optimisme Kembalinya Pasokan Iran

Jakarta, Situsenergi.com

Harga minyak terkoreksi cukup dalam, lebih dari 2 persen pada Kamis, ditengah optimisme kembalinya pasokan Iran, paska diplomat mengatakan kemajuan dibuat menuju kesepakatan untuk mencabut sanksi Amerika terhadap Iran.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup merosot USD1,55 atau 2,3 perse , menjadi USD65,11 per barel, demikian dikutip dari laporan Reuters, di New York, Kamis (20/5/2021) atau Jumat (21/5/2021) pagi WIB.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate menyusut USD1,31 atau 2,1 persen, menjadi USD62,05 per barel. Kedua kontrak tersebut turun sekitar 3% di sesi sebelumnya.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan dalam pidatonya yang disiarkan televisi bahwa sanksi terhadap minyak, pengiriman, petrokimia, asuransi, dan bank sentral ditangani dalam perundingan tersebut.

“Ini benar-benar membebani sentimen dan itu sedikit menekan kita,” kata Phil Flynn, analis Price Futures Group di Chicago. “Ada ruang di pasar global untuk lebih banyak minyak Iran tetapi dalam jangka pendek itulah yang membebani kita hari ini.”

Tetapi diplomat Eropa mengatakan kesuksesan tidak bisa dijamin dan masalah yang sangat sulit tetap ada, sementara pejabat senior Iran membantah pernyataan presiden.

BACA JUGA   Gandeng LONGi, Pertamina NRE Bangun Pabrik Panel Surya 1,4 GW di Indonesia!

Penyulingan India dan setidaknya satu penyulingan Eropa sedang mengevaluasi kembali pembelian minyak mentah mereka untuk memberi ruang bagi minyak Iran pada semester kedua tahun ini, mengantisipasi sanksi Amerika akan dicabut, kata pejabat perusahaan dan sumber perdagangan.

“Dengan pertumbuhan permintaan minyak global yang diproyeksikan cukup sehat untuk keseimbangan tahun ini dan pada 2022, kelompok produsen ( OPEC Plus) berada dalam posisi yang relatif nyaman untuk menangani peningkatan produksi Iran tanpa merusak rebalancing minyak,” kata analis PVM.

Kekhawatiran tentang prospek permintaan di Asia juga menekan harga minyak. Hampir dua pertiga orang yang dites di India menunjukkan paparan virus corona.

Spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin pada suatu titik mulai memperketat kebijakan membebani prospek pertumbuhan ekonomi dan mendorong beberapa investor untuk mengurangi eksposur terhadap minyak dan komoditas lainnya.

Organisasi Negara Eksportir Minyak mengatakan peringatan keras dari Badan Energi Internasional untuk menghentikan pendanaan bagi bahan bakar fosil dapat menyebabkan ketidakstabilan harga minyak jika hal itu ditindaklanjuti.

Selasa, IEA mengatakan investor seharusnya tidak mendanai proyek pasokan minyak, gas, dan batu bara jika dunia ingin mencapai emisi nol pada pertengahan abad. (SNU/RIF)

BACA JUGA   Dulu Hanya Menjemur Gabah, Kini Petani Mernek Pegang Teknologi Canggih

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *