Home ENERGI Minyak Drop, Terimbas Lemahnya Permintaan dan Tingginya Prospek Produksi OPEC Plus
ENERGI

Minyak Drop, Terimbas Lemahnya Permintaan dan Tingginya Prospek Produksi OPEC Plus

Share
terimbas lemahnya permintaan dan tingginya prospek produksi opec plus
Share

New York, situsenergy.com 

Harga minyak melemah pada penutupan perdagangan Senin, setelah sebelumnya di awal sesi sempat meroket naik hingga USD52 per barel, terdorong sentimen positif paket stimulus AS dan dimulainya kampanye vaksinasi di Eropa. Pelemahan tersebut merupakan imbas dari permintaan yang lemah, ditengah prospek produksi OPEC Plus yang lebih tinggi.

Setelah Presiden Donald Trump mundur dari ancamannya untuk memblokir paket senilai USD2,3 triliun, Demokrat pada Senin akan mencoba untuk mendorong pembayaran bantuan yang lebih besar, yakni USD2.000. Sementara itu pada Minggu, Eropa meluncurkan kampanye vaksinasi Covid-19 secara massal.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup turun 43 sen, atau 0,84 persen, menjadi USD50,86 per barel, setelah diperdagangkan setingginya USD52,02 per barel di awal sesi, demikian laporan Reuters, di New York, Senin (28/12/2020) atau Selasa (29/12/2020) pagi WIB.

Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), ditutup anjlok 61 sen atau 1,26 persen, menjadi USD47,62 per barel.

Minyak pulih kembali dari posisi terendah dalam sejarah yang dicapai tahun ini karena pandemi menekan permintaan. Brent mencapai USD52,48 pada 18 Desember, level tertinggi sejak Maret.

Tetapi kehadiran varian baru virus korona menyebabkan pergerakan relatif tertahan kembali, menekan permintaan jangka pendek dan membebani harga.

Minyak tetap rentan terhadap kemunduran lebih lanjut dalam upaya mengendalikan virus tersebut, kata Stephen Innes, Kepala Strategi Pasar Global di Axi, dalam sebuah catatan.

Juga menjadi fokus adalah pertemuan 4 Januari Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya, kelompok yang dikenal sebagai OPEC Plus.

Kelompok itu mengurangi rekor pemotongan produksi minyak yang dibuat tahun ini untuk mendukung pasar.
OPEC Plus akan mendongkrak produksi sebesar 500.000 barel per hari pada Januari, dan Rusia mendukung peningkatan lain dengan jumlah yang sama pada Februari. (SNU/RIF)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

JDS Sukses Lahirkan SDM Unggul Di Sektor Migas, Pertamina Beri Apresiasi

Jakarta, situsenergi.com Jakarta Drilling Society (JDS) sebagai organisasi non-profit ini terus memfasilitasi...

PDSI Genjot Daya Saing dengan Transformasi Knowledge Management yang Lebih Agresif

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) terus tancap gas memperkuat...

SubGyro PDSI Bikin Kejutan, Inovasi Keamanan Rig Sabat Gold Award di Taipei

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) kembali jadi sorotan setelah...

Medco Power Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Rendah Emisi di Batam

Jakarta, situsenergi.com Langkah nyata menuju energi bersih terus dilakukan PT Medco Energi...