

Menteri KKP : Ada 11 Ribu Desa Nelayan Tapi SPBN Hanya 388
MIGAS September 13, 2022 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, bahwa dari sekitar 11 ribu desa nelayan, hanya ada sekitar 388 Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan (SPBN) yang tersedia.
Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Koperasi (Menkop) UKM) Teten Masduki agar koperasi bisa menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan.
“Tadi malam saya sudah koordinasi dengan Pak Menteri Koperasi, salah satunya kita kerja sama dengan koperasi di mana Pertalite bisa diubah menjadi diesel. Karena saat ini dari sekitar 11 ribu desa nelayan hanya ada 388 SPBU-nya (SPBN),” kata Trenggono dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (12/9/2022).
Ia menegaskan bahwa KKP berkomitmen penuh dan akan selalu hadir untuk nelayan terutama dalam masa-masa sulit seperti kenaikan BBM saat ini.
“Pemerintah berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan nelayan guna meningkatkan kesejahteraan mereka dengan terus mempermudah akses BBM bersubsidi untuk nelayan kecil. Upaya jangka pendek yaitu penyediaan BBM agar sedapat mungkin tidak berkurang,” paparnya.

Lebih jauh Trenggono mengungkapkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pertamina dan Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas untuk menambah kuota BBM bersubsidi ke masing-masing lembaga penyalur BBM nelayan.
Hal itu, kata dia, dilakukan agar tidak terjadi penumpukan kapal di beberapa pelabuhan perikanan. Ia juga memastikan pemerintah tengah mendaftar daerah-daerah mana saja yang mengalami kekurangan pasokan BBM bersubsidi.
“Kita maksimal, semaksimal mungkin karena BBM ini kebijakan pengadaan oleh Pertamina dan penyaluran melalui BPH Migas. Kita sudah lakukan itu, secara intens kita lakukan,” tutup Trenggono.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar mengatakan selain berkoordinasi dengan Pertamina dan BPH Migas, KKP juga telah berkoordinasi dengan Kantor Staf Presiden (KSP) agar nelayan atau pelaku usaha bisa mendapat harga BBM nonsubsidi dengan harga khusus.
“Yang pasti, kami sudah koordinasi untuk dapat harga BBM dan kuota yang bertambah untuk para nelayan,” imbuhnya.(Ert/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.