

Menteri ESDM Sebut Tambang Tak Patuhi Kaidah Pertambangan Akan Ditindak Tegas
MINERBA September 26, 2024 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergi.com
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari kepatuhan terhadap kaidah teknik pertambangan yang baik. Untuk itu, ia menegaskan akan menindak tegas tambang-tambang yang tidak mematuhi kaidah pertambangan sesuai ketentuan pemerintah.
“Tolong lingkungan dijaga, kalau sampai tidak menaati lingkungan yang baik akan ditindak tehas. Saya lagi menyusun dengan Pak Dirjen (Minerba) bagaimana caranya agar teman-teman bisa tertib,” kata Bahlil di sela menghadiri Pemberian Penghargaan Prestasi Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik Tahun 2024 di Jakarta, Rabu malam.
Menurut Bahlil, saat ini pihaknya bersama Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM tengah menyusun aturan, yang ditujukan untuk menertibkan pelaku usaha pertambangan yang belum sepenuhnya mematuhi ketentuan yang berlaku.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya disiplin dari pihak pengusaha pertambangan dalam menerapkan kaidah yang telah ditetapkan.
“Perusahaan-perusahaan tambang, baik yang bergerak di sektor nikel, batu bara, maupun mineral lainnya kami minta agar lebih memperhatikan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan pemerintah,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, bahwa penerapan kaidah yang baik tidak hanya bertujuan menjaga lingkungan, tetapi juga menjamin keberlangsungan usaha pertambangan itu sendiri.
“Saya tidak berniat bersikap keras terhadap pengusaha pertambangan selama mereka mematuhi aturan. Tapi jika masih ada yang melanggar, maa kita siap untuk mengambil tindakan tegas demi menjaga keberlanjutan sektor tambang dan lingkungan,” tukasnya.
“Saya tidak ingin dzalim sama teman-teman pengusaha. Tapi teman-teman pengusaha juga tolong ikuti aturan lingkungan yang baik supaya ada keberlangsungan,” sambungnya.
Mantan Menteri Investati ini juga mengajak seluruh pelaku usaha pertambangan untuk melakukan introspeksi dan memperbaiki cara kerja mereka, terutama dalam hal kepatuhan terhadap aturan lingkungan.
“Meskipun tidak semua pelanggaran dapat dihentikan secara instan, langkah-langkah perbaikan bertahap tetap harus dilakukan,” ucapnya.
Sebagai mantan pengusaha, Bahlil menegaskan bahwa dirinya memahami tantangan yang dihadapi dunia usaha. Namun menurutnya, pemerintah tidak akan mentolerir pelanggaran yang merusak lingkungan dan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Dirinya siap mengambil tindakan tegas jika masih ada perusahaan yang tidak patuh.
Labih jauh Bahlil menyampaikan bahwa ia juga mendapat arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menertibkan perusahaan tambang yang tidak taat aturan.
“Penegakan aturan ini bukan hanya sekadar tugas, tetapi juga sebagai upaya menciptakan industri pertambangan yang lebih berkelanjutan. Karena saya diperintah oleh Bapak Presiden Jokowi maupun Presiden (terpilih) Prabowo untuk menertibkan yang tidak tertib,” ujarnya.
“Yang sudah setengah tertib kita naikkan skala prioritasnya untuk tertib. Tapi kalau semua rusak sama sekali, yaa terpaksa saya eksekusi dengan cara-cara lama,” tutup Bahlil.(Ert/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.