Logo SitusEnergi
Menteri ESDM: Pelaksanaan Konversi Sepeda Motor Harus Didukung Infrastruktur Menteri ESDM: Pelaksanaan Konversi Sepeda Motor Harus Didukung Infrastruktur
Jakarta, Situsenergi.com Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, pelaksanaan konversi sepeda motor yang bertujuan untuk mendukung perkembangan ekosistem kendaraan bermotor... Menteri ESDM: Pelaksanaan Konversi Sepeda Motor Harus Didukung Infrastruktur

Jakarta, Situsenergi.com

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, pelaksanaan konversi sepeda motor yang bertujuan untuk mendukung perkembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) harus didukung dengan infrastruktur dan industri pendukung lain.

“Infrastruktur kita harus siap, kemudian industri pendukung juga harus siap, supply chain kita harus siap. Ini minta bantuan, bisa tidak media juga bantu (promosikan)? Karena kalau makin cepat (program konversi) ini bisa dilaksanakan manfaatnya sangat banyak,” kata Arifin saat temu media di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (06/5/2023).

Selain itu kata Menteri Arifin, diperlukan juga promosi besar-besaran agar masyarakat tahu manfaat pelaksanaan konversi sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi sepeda motor listrik.

“Kita perlu promosi besar-besaran supaya masyarakat tahu manfaatnya,” ucap Arifin.

Sebelumnya, pemerintah resmi meluncurkan bantuan subsidi konversi motor listrik pada Selasa (4/4/2023). Pelaksanaan konversi sepeda motor merupakan salah satu bentuk pelaksanaan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2020.

Latar belakang program tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk menurunkan 31,8 persen emisi gas rumah kaca pada 2030 mendatang, mengurangi impor BBM dan kompensasi oleh pemerintah, serta penghematan biaya bahan bakar bagi masyarakat.

“Pemerintah berharap manfaat dari program konversi ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat seperti untuk pemilik sepeda motor ini dengan perhitungan harga Pertalite bulan lalu menjadi Rp27,7 juta per tahun. Kemudian dari sisi penghematan Pertalite dari sisi pemerintah sebesar Rp18,6 miliar ini kalau kita konversi sebesar 50.000 unit,” kata Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.

Untuk mempercepat terwujudnya ekosistem KBBLB, kata dia, pemerintah juga telah mengeluarkan dua model insentif yakni, insentif untuk pembelian kendaraan listrik yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023.

BACA JUGA   Transisi Energi Buka Peluang Besar! Ini Langkah PLN Ciptakan SDM Hebat

Dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023, disebut target penerima bantuan pemerintah pada 2023 ialah sebanyak 50.000 unit dan tahun depan 150.000 unit dengan besaran bantuan yang diberikan Rp 7.000.000 per unit untuk motor konversi.

Selain itu, Kementerian ESDM menyatakan program konversi akan memberikan dampak positif pada peningkatan konsumsi listrik sebesar 15 GWh, penurunan emisi sebesar 30.000 ton dan pengurangan impor BBM sebesar 20.000 kiloliter yang secara langsung menghemat devisa negara sebesar 10 juta dolar AS.

Kemudian, menciptakan lapangan kerja baru yang berasal dari bengkel-bengkel konversi baik yang baru dibentuk maupun yang nanti akan timbulnya bengkel-bengkel baru serta timbulnya industri komponen-komponen yang menunjang kegiatan konversi tersebut.

Kardaya Warnika: Reformasi Subsidi BBM Harus Utamakan Stok

Adapun pemberian bantuan pemerintah untuk konversi motor listrik akan dilaksanakan oleh Kementerian ESDM kepada masyarakat melalui bengkel konversi yang berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan.(Ert/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *