Logo SitusEnergi
Medco Energi Yakin Kinerja Bisnisnya Tahun Ini Meningkat Meski Di Tengah Pandemik Medco Energi Yakin Kinerja Bisnisnya Tahun Ini Meningkat Meski Di Tengah Pandemik
Jakarta, situsenergy.com Tahun ini PT Medco Energi Tbk (MEDC) telah menyiapkan sejumlah target bisnis untuk mendongkrak kinerjanya. Perseroan menargetkan mampu memproduksi minyak dan gas... Medco Energi Yakin Kinerja Bisnisnya Tahun Ini Meningkat Meski Di Tengah Pandemik

Jakarta, situsenergy.com

Tahun ini PT Medco Energi Tbk (MEDC) telah menyiapkan sejumlah target bisnis untuk mendongkrak kinerjanya. Perseroan menargetkan mampu memproduksi minyak dan gas sebesar 100 – 105 million barrel oil of equivalent per day (mboepd) untuk tahun ini.

MEDC juga menargetkan biaya tunai per unit untuk minyak dan gas berada di bawah level USD10 per boe. Sementara untuk alokasi belanja modal, MEDC bakal menggelontorkan belanja modal dengan total di bawah USD240 juta. Dari total USD240 juta capex itu, sebesar USD180 juta diantaranya dialokasikan untuk segmen minyak dan gas, sedangkan USD60 juta untuk segmen kelistrikan (power).

Roberto Lorato, CEO MEDC, pada tahun 2020 menjadi tahun menantang bagi perseroan. Sebab, saat ini industri sedang menghadapi penyebaran global Covid-19 dan jatuhnya harga minyak. Dijelaskannya dari total capex di segmen minyak dan gas, sebanyak USD117 juta diantaranya digunakan untuk proyek PSC, USD21 juta untuk proyek non-PSC, dan USD42 juta untuk biaya eksplorasi.

“Respon cepat yang Medco Energi lakukan dalam menghadapi tantangan baru ini adalah penerapan protokol ketat untuk memastikan kesejahteraan pekerja kami, serta penangguhan dan efisiensi pengeluaran sebesar lebih dari USD200 juta untuk menjaga kas dan mendukung neraca Perusahaan,” ujar Roberto dalam keterangannya, Selasa (26/5).

BACA JUGA   BAg Gandeng HDF Energy Indonesia untuk Kaji Potensi Kapal Bertenaga Hidrogen

MEDC juga berencana menggelar aksi korporasi, yakni menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 7,5 miliar saham melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue dengan nilai nominal Rp25 per saham.
Seluruh dana segar yang diperoleh dari right issue ini (setelah dikurangi biaya pengeluaran lainnya) akan digunakan sebagai modal kerja MEDC atau anak usahanya.

Setiap pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk memesan saham baru dalam right issue ini nantinya akan mengalami dilusi maksimum 29,5 persen.

“Adapun rencana ini akan digulirkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada bulan Juni 2020,” ulasnya. (DIN/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *