

Masif dan Agresif, PHE Sudah Selesaikan 15 Sumur Eksplorasi
MIGAS November 19, 2022 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai
Subholding Upstream Pertamina hingga saat ini telah menyelesaikan pengeboran eksplorasi sebanyak 15 sumur dan sedang proses pengeboran sebanyak 5 sumur lain lagi. Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi yang masif dan agresif ini juga telah memberikan hasil berupa temuan sumber daya yang signifikan.
Hal ini dikatakan Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng di Jakarta, Jumat (18/11/2022).

“Hasil tersebut berupa temuan sumber daya migas 2C, antara lain melalui sumur Manpatu-1X di Mahakam Kalimantan, Sungai Gelam Timur-1 di Jambi, Wilela-001 di Onshore Sumatera Selatan, Bajakah-001 di Onshore Jawa Barat, R-2 di Blok North Sumatera Offshore (NSO), Sungai Rotan-1X di Jambi, Markisa-001 di Papua, GQX-1 di Offshore Utara Pulau Jawa, Kolibri-001 di onshore Jawa Timur dan yang terbaru pada sumur S-2 di Blok North Sumatera Offshore (NSO),” papar Muharam.
Menurut dia, PHE berkomitmen memberikan kontribusi terbaik pada pencapaian ketahanan energi nasional dengan terus menjalankan eksplorasi yang masif dan agresif melalui pencarian potensi sumber daya baru yang tersebar di Indonesia dan mancanegara untuk menjaga keberlanjutan kegiatan hulu migas.
“Eksplorasi yang masif dan agresif telah mencatatkan capaian terbaik,” ucapnya.
Lebih jauh ia mengatakan, pengeboran eksplorasi yang sedang berjalan, antara lain Kenanga-001, NSO S-2, Helios D-1, Kembo-001 dan FB3N. Temuan sumber daya yang telah divalidasi hingga saat ini adalah sebesar 283 mmboe atau 127,5 persen dari target 222 mmboe pada 2022, jelas Muharram.
“Beberapa inovasi teknologi telah diterapkan dalam melaksanakan eksplorasi antara lain Broadband Marine 2D seismic Acquisition yang memiliki resolusi dan kualitas lebih baik, Full Tensor Gravity Gradiometry (FTG) yang juga memiliki resolusi data gradiometri gravitasi yang lebih tinggi untuk memungkinkan pencitraan bawah permukaan secara lebih detail dibandingkan dengan data gravitasi konvensional,” paparnya.
‘’Selain itu, Subholding Upstream Pertamina juga telah menyelesaikan Vibroseis Survey yang memiliki teknologi mutakhir untuk evaluasi target sub-vulkanik yang lebih baik melalui penerima nirkabel,’’ lanjut Muharram.
Hingga saat ini, kata dia, Subholding Upstream Pertamina telah melaksanakan survey seismik 2D sepanjang 1.173 km dan survey seismik 3D seluas 269 km2.
Menurutnya, ada tiga strategi utama yang dijalankan oleh Subholding Upstream yaitu optimalisasi pengelolaan aset WK eksisting, strategi new venture, dan strategi partnership.
“Pertamina terus mengeksplorasi semua potensi sumber daya migas yang ada. Dengan melakukan kegiatan eksplorasi, maka diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pemenuhan target produksi yang akan menjaga keberlanjutan keamanan pasokan energi untuk Indonesia,” tutup Muharram.(Ert/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.