

Marwan Batubara: Momentum Subholding Gas Akan Membatasi Ruang Gerak Calo Gas
ENERGI July 12, 2018 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
Integrasi PT Pertamina Gas (Pertagas) dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), seharusnya dijadikan momen untuk memangkas jumlah calo gas.Seharusnya dengan adanya integrasi tersebut membuat calo gas semakin sulit melakukan aksinya.
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara, mengatakan, penyatuan dua perusahaan melalui subholding gas akan mempersempit pergerakan calo gas, yang selama ini membuat mata rantai penjualan gas berlapis sehingga harga gas ke konsumen menjadi mahal.
“Momentum subholding gas ini seharusnya membuat pemerintah berani bertindak tegas bahwa broker gas harus hilang,” kata Marwan, di Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Marwan mengatakan, selama ini banyak perusahaan yang tidak bermodal jaringan pipa memperoleh alokasi gas, kemudian mengambil keuntungan yang tinggi sehingga membuat harga jual gas menjadi mahal. Kondisi tersebut membuat konsumen khususnya golongan kurang memiliki daya saing, sehingga akan berimbas kepenerimaan negara.
“Harga gas yang dibayar konsumen itu jadi murni sesuai harga gas di hulu ditambah dengan biaya penyaluran di midstream dan downstream saja,” kata Marwan Batubara.
Menurut Marwan , penyatuan PGN dan Pertagas tidak banyak berdampak pada efisiensi biaya operasi yang berujung pada penurunan harga gas ke konsumen. Oleh karena itu untuk membuat harga gas terjangkau membutuhkan dukungan pemerintah dalam hal mengurangi jumlah calo gas.
“Dengan penggabungan itu memang harapan kita bisa diperoleh sinergi yang membuat harga gas lebih rendah. Tetapi ada akuisisi atau tidak, perlu ketegasan dan keberanian pemerintah untuk memberantas percaloan kalau tujuannya mau mempermurah harga gas,” kata Marwan. (mul)
No comments so far.
Be first to leave comment below.