Home MIGAS Mantap, Pertamina Patra Niaga Terus Berkomitmen Dorong Pengurangan Emisi Karbon.
MIGAS

Mantap, Pertamina Patra Niaga Terus Berkomitmen Dorong Pengurangan Emisi Karbon.

Share
Share

Jakarta, situsenergi.com

Pertamina Patra Niaga sebagai perusahaan energi yang saat ini masih dominan menyediakan energi fosil terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan di Jakarta, Rabu (07/2) mengatakan, pihaknya memiliki komitmen untuk berkontribusi terhadap penurunan emisi lewat berbagai cara.

“Untuk masyarakat dan industri kami telah menyediakan bahan bakar lebih ramah lingkungan, lalu kami juga hadir sebagai partner dekarbonisasi untuk mitra bisnis, lalu ada juga upaya mandiri dari lini operasional kami,” ujar Riva.

Lebih jauh ia mengatakan, komitmen ini dibuktikan dengan berhasilnya Pertamina Patra Niaga mengurangi emisi karbon setara lebih dari 1,58 juta ton CO2eq dari berbagai upaya reduksi emisi di lini operasional perusahaan.

“Keberhasilan penurunan emisi terbesar bersumber dari pemanfaatan bahan bakar nabati atau biofuel, terutama penyaluran Biosolar B35 yang berkontribusi mengurangi emisi mencapai 1,57 juta ton CO2eq,” tukasnya.

Sementara itu, kata dia, sekitar 5.800 ton CO2eq lainnya bersumber dari penggunaan PLTS pada lokasi kerja dan gedung perkantoran, PLTS di SPBU Green Energy Station (GES), penurunan emisi dari penukaran baterai motor listrik atau Battery Swapping Station, dan program efisiensi, seperti efisiensi energi, efisiensi air, dan program reduksi emisi lainnya.

“Bisa terlihat bagaimana manfaat biofuel dalam mengurangi emisi. Karena itu ke depan kami akan terus aktif melanjutkan dan mengembangkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, upaya lain dari efisiensi juga akan terus ditingkatkan,” papar Riva.

Dikatakan, dengan hasil pengurangan emisi yang signifikan, pemanfaatan biofuel menjadi salah satu langkah besar dalam mengurangi emisi yang akan dilanjutkan dan diperluas di tahun 2024.

“Di tahun ini kita berharap selain Biosolar B35, Pertamax Green 95 juga akan mengurangi emisi cukup besar,” ucapnya.

Selain biofuel, lanjut dia, Pertamina Patra Niaga juga terus mendorong distribusi bahan bakar rendah sulfur, misalnya penggunaan Pertamax Turbo dan Perta Dex yang kandungan sulfurnya sudah di bawah 50 ppm, setara EURO4.

Lalu untuk mitra industri, Pertamina Patra Niaga juga menyalurkan Very Low Sulfur Fuel Oil (VLSFO) yang memiliki kandungan sulfur maksimum 0,5 persen yang sudah sesuai standar untuk pelayaran internasional.

“Ini adalah cara kami menjadi solusi sekaligus mitra dekarbonisasi serta pengurangan emisi karbon dalam sektor energi. Harapannya, langkah ini menjadi peran kami dalam mencapai cita-cita Indonesia Net Zero Emission 2060,” kata Riva.(Ert/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Dirut Pertamina Tinjau Paddock VR46 Racing Team di Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Lombok, situsenergi.com Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan...

Mahasiswa Berprestasi PGTC Pertamina Rasakan Pengalaman Berharga Menyaksikan MotoGP Mandalika

Lombok, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan istimewa kepada para mahasiswa berprestasi...

Pertamina Grand Prix2025 Dongkrak Ekonomi Warga, Warung Lokal Kebanjiran Pembeli

Lombok, situsenergi.com Hadirnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 membawa berkah bagi...

Pelita Air Hadirkan Program High Spender, Menangkan Mobil Listrik BYD

Jakarta, situsenergi.com Pelita Air meluncurkan program loyalitas terbaru bertajuk “Pelita Air High...