Logo SitusEnergi
Mamit Setiawan: Sosok Elia Sangat Vokal Bicara Soal Migas Mamit Setiawan: Sosok Elia Sangat Vokal Bicara Soal Migas
Jakarta, situsenergy.com Pengamat energi yang juga Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Elia Massa Manik masih layak pimpin Pertamina, alasnnya sosok ini sangat... Mamit Setiawan: Sosok Elia Sangat Vokal Bicara Soal Migas

Jakarta, situsenergy.com

Pengamat energi yang juga Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Elia Massa Manik masih layak pimpin Pertamina, alasnnya sosok ini sangat vokal jika terjadi masalah-masalah di sektor migas, misalnya terkait bahan bakar minyak (BBM) Premium dan tumpahan minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Elia Massa dan Iskandar (Direktur Pemasaran Pertamina) menjadi orang yang vokal terhadap masalah-masalah (BBM dan tumpahan minyak di Teluk Balipapan–red) ini,” kata Mamit di Jakarta, Minggu (22/4) kemarin.

Menurutnya, masalah pasokan Premium dan tumpahan minyak jangan dijadikan sebagai alasan untuk merombak jajaran direksi Pertamina. Sebab, masalah ini bukan sepenuhnya kesalahan direksi.

“BBM Premium sendiri kan sudah tidak disubsidi. Tapi memang dibutuhkan masyarakat. Jadi agak sensitif kalau BBM ini hilang,” Mamit menjelakan.

Sementara, ditempat dan waktu yang berbeda, Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, masalah kelangkaan Premium sebenarnya merupakan imbas dari besarnya kerugian yang harus ditanggung Pertamina dari penjualan BBM tersebut. Sehingga, pemerintah harusnya mengkaji kebijakan subsidi yang berlaku selama ini.

BACA JUGA   Kementerian ESDM Siapkan Aturan Baru untuk Atasi Tambang Migas Ilegal

“Kelangkaan premium terutama di Jawa Madura Bali yang berkurang 50 persen dalam setahun terakhir. Kelangkaan Premium merupakan imbas besarnya kerugian Pertamina akibat kebijakan subsidi energi Pemerintah,” kata Bhima Yudhistira.

Namaun, seperti dirilis mendia nasional, waktu lalu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memutuskan menyegarkan susunan direksi Pertamina termasuk Direktur Utama.

Hal itu dilakukan mempertimbangkan laporan dan pendapat Dewan Komisaris serta implementasi restrukturisasi Pertamina berdasarkan surat keputusan (SK) Nomor 039/MBU/02/2018 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengalihan Tugas Anggota-anggota Direksi PT Pertamina (Persero).

Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Harry Fajar Sampurno menegaskan BUMN memiliki dua peran penting dalam pembangunan Indonesia.

Pertama, kata Harry Fajar, sebagai agen pembangunan yang berperan penting dalam melaksanakan berbagai Proyek Strategis Nasional, memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kedua, berkontribusi dalam bentuk penciptaan keuntungan dan setoran pajak kepada negara.(mul)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *