Home ENERGI Mamit: Pembajakan Mobil Tangki BBM Bisa Ancam Stabilitas Ekonomi Politik Keamanan
ENERGIOPINI

Mamit: Pembajakan Mobil Tangki BBM Bisa Ancam Stabilitas Ekonomi Politik Keamanan

Share
Share

EJakarta,situsenergy.com

Dua mobil tangki Pertamina dihadang dan dilarikan orang tak dikenal. Dua mobil itu dibawa ke depan Istana.

Dua mobil tangki Pertamina dibajak sekitar pukul 05.00 WIB, Senin (18/3/2019). Kapasitas mobil tangki itu 32 kiloliter (kl). Dua mobil tangki BBM itu berisi biosolar dalam kondisi penuh.

“Tindakan ini sangat tidak beradab. Pembajakan ini merupakan tindakan pidana. Polisi harus segera turun tangan. Perbuatan ini bisa menganggu stabilitas perekonomian, sosial dan politik karena BBM merupakan satu kebutuhan yang tidak boleh kosong.” tegas Mamit Setiawan Direktur Executive Energy Watch.

“Polisi harus segera bertindak tegas dan menangkap para pelaku” tegas Mamit Setiawan.”Jangan sampai kejadian ini berulang kembali jika aparat kepolisian tidak melakukan tindakan tegas terhadap para pembajak ini”kembali Mamit menegaskan.Mamit menyampaiakan penegak hukum harus segera menuntaskan persoalan tersebut karena akan mengganggu ketertiban nasional dan keamanan pasokan BBM masyarakat.

“Saya khawtir mengingat ini tahun politik perbuatan ini bisa dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan salah satu pihak pada pemilu saat ini. Jadi ada yang mengeruk keuntungan dari peristiwa pembajakan ini” tegas Mamit.

PT Pertamina Patra Niaga sendiri telah menerima laporan adanya penghadangan dan perampasan mobil tangki yang sedang mengangkut biosolar. “Kami sudah melapor pada aparat kepolisian,” kata Humas PT Pertamina Patra Niaga Ayulia.

Dua mobil tangki yang dibajak bernomor polisi B-9214-TFU dan B-9575-UU. Pengemudinya Muslih bin Engkon dan Cepi Khaerul.

Penghadangan dan perampasan mobil tangki terjadi saat mobil tangki akan mengirim biosolar tujuan SPBU area Tangerang. Saat hendak memasuki pintu Tol Ancol, tiba-tiba ada sekitar 10 orang turun dari sebuah mobil sejenis pikap mengambil alih kemudi sambil membentak-bentak sopir.

“Sopir atau awak mobil tangki itu diancam dan dipaksa turun. Mobil tangki dikuasai oleh kelompok perampas yang mengatakan mereka akan menuju Istana Negara,” imbuh Ayulia. (irs)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Kendaraan Bermotor Listrik: Antara Harapan dan Kenyataan

Oleh : Sofyano ZakariaPengamat Kebijakan Energi Program akselerasi kendaraan bermotor listrik (KBL)...

LPG, LNG, CNG dan Kompor Induksi, Solusi Emak Emak Swasembada Energi Di Dapur

Oleh : Salamuddin Daeng Ada banyak sebetulnya pilihan bahan bakar yang dapat...

Cerai Secara UU, Rujuk Secara Operasional: Kisah tentang Organisasi Pertamina

Oleh : Prof Dr Andy Noorsaman S ,DEA,IPUGuru Besar UI. Pertamina adalah...

JDS Sukses Lahirkan SDM Unggul Di Sektor Migas, Pertamina Beri Apresiasi

Jakarta, situsenergi.com Jakarta Drilling Society (JDS) sebagai organisasi non-profit ini terus memfasilitasi...