Logo SitusEnergi
Maksimalkan Penggunaan Biomassa, PLN EPI Gandeng Warga Budidayakan Tanaman Indigo Vera Maksimalkan Penggunaan Biomassa, PLN EPI Gandeng Warga Budidayakan Tanaman Indigo Vera
Jakarta, situsenergi.com Guna menekan emisi gas buang pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus mendorong... Maksimalkan Penggunaan Biomassa, PLN EPI Gandeng Warga Budidayakan Tanaman Indigo Vera

Jakarta, situsenergi.com

Guna menekan emisi gas buang pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus mendorong upaya co-firing. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan penggunaan biomassa sebagai alternatif pengganti batu bara.

Menurut Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, salah satu project yang dilakukan PLN EPI yakni dengan mendorong budidaya tanaman Indigo Vera, sebagai bahan baku biomassa untuk kemudian akan dikirim ke PLTU sebagai bahan co-firing batu bara.

“Nantinya batang dari tanaman Indigo Vera tersebut, akan digunakan untuk memproduksi Saw Dust (serbuk batang pohon) sebagai bahan co-firing,” kata Mamit kepada pers disela-sela kunjungan tersebut.

Lebih jauh ia mengungkapkan, bahwa sejak Februari 2023 lalu sudah ada 100 ribu bibit pohon yang ditanam di dua desa dengan target panen selama dua tahun, yakni Desa Gombang dan Karangasem, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Nanti di bulan November ada tahap ketiga, di mana akan ditanam lagi 50 ribu bibit pohon,” kata Mamit.

Ia juga mengungkapkan, bahwa sesuai dengan rencana yang dicanangkan, setiap 50 ribu pohon yang ditanam setiap tahun bisa menghasilkan 300 ton biomassa dalam bentuk saw dust. Nantinya biomassa yang dihasilkan bakal didistribusikan untuk kebutuhan PLTU Pacitan.

“Selama ini PLN mencari pasokan biomassa dari berbagai sumber di sekitar PLTU dengan target menghasilkan 300 ton per tahun per 50 ribu pohon. PLTU Pacitan sendiri butuh Biomassa sebanyak 8.000 ton per bulan,” ujar Mamit.

PLN EPI kata Mamit bakal membeli batang pohon yang akan dijadikan biomassa dari masyarakat desa. Nanti masyarakat akan menjual ranting atau batang pohon melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang saat ini masih dalam proses pembentukannya.

“Nanti dengan adanya BUMdes, kita akan lakukan koordinasi. Masyarakat kumpulkan batang-batang pohon. Kemudian apakah perlu dulu disiapkan alat produksi dan sebagainya nanti yang mengelola BUMdes,” jelas Mamit seraya menambahkan bahwa daun dari pohon tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti untuk pakan ternak dan pewarna batik.

PT PLN EPI sebagai subholding  PLN Group telah lama mencetus Program CSR Desa Berdaya Energi. Tercetus pada awal 2023, PLN EPI akhirnya memilih Kelurahan Gombang dan Karangasem, Gunungkidul, Yogyakarta sebagai lokasi awal memulai pilot project desa berdaya energi. 

BACA JUGA   PLN Buka Kolaborasi Global Tingkatkan Kapasitas SDM Untuk Transisi Energi

Proyek ini bukan hanya sebagai langkah awal PLN EPI untuk ikut menyelamatkan lingkungan dengan mengebut target nol emisi atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060, tetapi juga sebagai respons perusahaan tersebut terhadap kekurangan pakan ternak di kedua kelurahan dimaksud dan berimbas positif kepada masyarakat. Di mana Penduduk setempat membudidayakan tanaman ekosistem biomassa sebagai bahan baku alternatif pengganti batu bara secara end to end.(SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *