

Luhut: Sektor Migas Faktor Pendorong Defisit Neraca Perdagangan
ENERGI March 18, 2019 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menggambarkan neraca perdagangan Indonesia per Februari surplus. Hal itu menunjukkan adanya peningkatan ekspor dibanding bulan sebelumnya.
“Surplus loh sekarang kita punya ekspor, ya walaupun hanya USD 350 juta,” kata Menko Luhut di Jakarta, Senin (19/3/2019).
Menuruya data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa neraca perdagangan Februari 2019 mencatatkan surplus sebesar USD 0,33 miliar. Hal ini berbanding terbalik dibandingkan Januari 2019 yang mengalami defisit sebesar USD 1,16 miliar dan Februari 2018 yang defisit USD 120 juta.
Kendati demikian, menurut Luhut, Indonesia masih memiliki PR untuk mengatasi defisit neraca perdagangan sektor migas yang kerap menjadi faktor pendorong defisitnya neraca perdagangan. “Energi belum surplus, belum bagus ya,” ujarnya.
Namun demikian, Luhut yakin sektor energi Indonesia akan mengalami perbaikan. Terlebih dengan adanya implementasi B20 dan energi pengganti lainnya.
“Pemanfaat B20, itu artinya sudah langkahnya tambah bagus, jadi B20 ini kalau kita implementasikan bener dan B30 nanti dan sampai kepada B100,” pungkasnya.(mul)
No comments so far.
Be first to leave comment below.