Logo SitusEnergi
Luhut Pastikan Kendaraan Listrik dan B40 Akan lebih Baik Luhut Pastikan Kendaraan Listrik dan B40 Akan lebih Baik
Jakarta, situsenergi.com Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyebutkan target Indonesia untuk beroperasinya pembangkit listrik terbarukan pada 2023 berkapasitas energi 21GW.... Luhut Pastikan Kendaraan Listrik dan B40 Akan lebih Baik

Jakarta, situsenergi.com

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyebutkan target Indonesia untuk beroperasinya pembangkit listrik terbarukan pada 2023 berkapasitas energi 21GW. Menurutnya pengembangan energi terbarukan tersebut perlu juga didukung dengan industri yang hijau.

“Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi energi yang tinggi, berkat pengembangan ekonomi yang kuat. Kami buktikan pada puncak pandemi covid-19 lalu, kami bukan hanya mampu bertahan namun dapat berkembang karena adanya hilirisasi industri, efisiensi, dan harga komoditas yang terkendali,” ungkap Menko Luhut dalam pernyataannya dikutip Jumat (02/09/2022).

Dikatakannya, Indonesia saat ini tengah mendorong penggunaan kendaraan listrik demi perbaikan kualitas udara khususnya di kota besar seperti Jakarta.

“Saya janjikan kepada anda Pak John, dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan lebih baik, dengan penggunaan kendaraan listrik, dan juga penetapan B40,” ucap Menko Luhut.

Indonesia, kata Luhut, saat ini mengembangkan teknologi dan investasi di sektor energi terbarukan. Untuk mendukung hal tersebut dirinya menyebutkan bahwa pemerintah tengah menyusun regulasi yang mendukung hal tersebut.

Terkait pemanfaatan teknologi dan energi, Utusan Khusus Amerika Bidang Iklim, John Kerry mengatakan bahwa Amerika Serikat tengah membuat regulasi yang menyebutkan pada tahun 2035 hanya kendaraan listrik yang boleh beroperasi.

BACA JUGA   Adhi Karya Tanam ‘Pohon Angin Surya’ Pertama di RI, Listrik Hijau Mengalir!

“Cara kita memanfaatkan teknologi dan energi ini sangat penting. Ini merupakan pasar terbesar, kenapa? Karena ini memiliki dampak langsung pada keseharian kita. Bagaimana kita menggunakan energi pada rumah kita, pada kendaraan kita, pola transportasi, semua akan berubah,” tuturnya.

“Indonesia memiliki potensi yang besar. Penciptaan lapangan pekerjaan pada sektor energi baru, menunjukkan bahwa penggunaan energi fosil bukanlah untuk masa depan, transisi perlu segera dimulai,” tuturnya.

John Kerry kemudian menceritakan sepanjang sejarah hubungan diplomasi yang dia lakukan dengan Indonesia, forum dialog tersebut adalah yang terpenting yang pernah dia lakukan karena dampak riil yang dapat dirasakan langsung dari perubahan iklim.

“Isu iklim ini nyata, dampaknya kita rasakan langsung. Sekarang kita lihat muka air meningkat dan itu membahayakan banyak nyawa. Saat ini kita berhadapan dengan bencana yang terjadi di seluruh dunia. Kenaikan muka air laut, penambahan temperatur laut, sangat berdampak bagi Indonesia sebagai negara kepulauan,” katanya.

Dirinya kemudian berpesan bahwa isu iklim bukanlah hal yang perlu ditakuti, melainkan perlu dipikirkan solusi dan menjadi motivasi untuk mulai bertindak.

BACA JUGA   Danantara Jadi Penghubung! PLN & Pertamina Garap 530 MW Energi Panas Bumi – Target Operasi 2027!

“Indonesia saat ini mengembangkan pendekatan pendanaan blended finance. Untuk itu saat ini kami berusaha membakukan proses transfer teknologi dan pendanaannya untuk memastikan dapat terus berlanjut di masa depan,” ungkap Menko Luhut.

Menko Luhut kemudian menekankan bahwa Indonesia saat ini memegang tampuk kepemimpinan terkait percepatan transisi energi terbarukan serta memastikan pemanfaatan lahan dan ruang laut menjamin ketersediaan bahan pangan, keanekaragaman hayati, lapangan pekerjaan, serta ketahanan fisik.

“Percepatan yang kami lakukan membutuhkan dukungan para pemimpin dunia, tidak hanya untuk pendanaan, namun juga terkait teknologi dan kapasitas manusia. Harapan saya Presidensi Indonesia pada KTT G20 dapat membantu mewujudkannya,” pungkas Menko Luhut.(SA/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *