Logo SitusEnergi
Luhut Minta Pertamina Tak Tunda Lagi Bangun Kilang Luhut Minta Pertamina Tak Tunda Lagi Bangun Kilang
Jakarta, situsenergy.com Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan, meminta PT Pertamina (Persero) untuk tidak lagi menunda-nunda pembangunan kilang. Sebab Presiden Jokowi sempat merasa galau... Luhut Minta Pertamina Tak Tunda Lagi Bangun Kilang

Jakarta, situsenergy.com

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan, meminta PT Pertamina (Persero) untuk tidak lagi menunda-nunda pembangunan kilang. Sebab Presiden Jokowi sempat merasa galau lantaran dalam kurun waktu 4 tahun tak satupun ada pembangunan kilang. Padahal pembangunan kilang sangat penting untuk menekan impor BBM.

“Presiden pun galau, karena sudah 4 tahun jadi Presiden belum ada yang jadi pembangunan kilang,” ujar Luhut dalam acara Pertamina Energy Forum di Raffles Hotel, Kamis (29/11).

Dikatakan Luhut bahwa defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit / CAD) mencapai level tertinggi. Diperkirakan sampai akhir tahun 2018 diprediksi CAD dapat mencapai USD24 miliar. Angka itu lebih besar dari tahun lalu sebesar USD17 miliar. Oleh sebab itu dengan adanya kilang baru seperti Kilang Balikpapan diharapkan dapat meningkatkan volume produksi minyak dari satu juta barel per hari menjadi dua juta barel per hari.

Seperti diketahui, tahun depan PT Pertamina (Persero) berencana akan memulai pekerjaan perancangan desain (Engineering), pengadaan material atau peralatan (Procurement) dan pelaksanaan konstruksi (Construction) atau EPC untuk kilang Balikpapan. Pembangunan dan pengembangan kilang minyak selain mendukung ketahanan energi nasional juga dapat menghemat lebih dari USD1 miliar per tahun.

BACA JUGA   Sejarah Baru! EDRR 2025 Satukan Pemerintah, TNI-Polri, dan Dunia Internasional untuk Mitigasi Bencana

“Sekarang masuk kerja sama dari CPC Corporation Taiwan, ini jadi harapan pembangunan kilang,” pungkas Luhut. (DIN)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *