Home MIGAS Luar Biasa, Harga Minyak Dunia Anjlok 6 Persen Imbas China Lockdown Lagi
MIGAS

Luar Biasa, Harga Minyak Dunia Anjlok 6 Persen Imbas China Lockdown Lagi

Share
Luar Biasa, Harga Minyak Dunia Anjlok 6 Persen Imbas China Lockdown Lagi
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Harga minyak terjun bebas sekitar 6 persen, Senin, terimbas berlanjutnya penguncian (Lockdown) akibat Covid-19 di China, negara importir minyak utama di dunia. Hal itu memicu kekhawatiran tentang prospek permintaan.

Mengutip data Reuters, di New York, Senin (9/5/2022) atau Selasa (10/5/2022) pagi WIB, minyak mentah berjangka Brent patokan internasional, ditutup merosot USD6,45, atau 5,7 persen, menjadi USD105,94 per barel.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate, menurun USD6,68, atau 6,1 persen, menjadi menetap di posisi USD103,09 per barel. Kedua kontrak melambung sekitar 35 persen sepanjang tahun ini.

Pasar keuangan global ketakutan oleh kekhawatiran atas kenaikan suku bunga dan resesi karena penguncian Covid-19 yang lebih ketat dan lebih luas di China, menyebabkan pertumbuhan ekspor yang lebih lambat di ekonomi terbesar kedua dunia itu pada April.

“Penguncian Covid di China berdampak negatif pada pasar minyak, yang mengalami tekanan jual bersamaan dengan ekuitas,” kata Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associated di Houston.

Impor minyak mentah China, importir minyak terbesar dunia, melonjak hampir 7 persen pada April dari tahun sebelumnya, namun impor untuk empat bulan pertama 2022 merosot 4,8 persen.

Impor minyak Iran oleh China pada April turun dari volume puncak yang terlihat pada akhir 2021 dan awal 2022, karena permintaan dari penyulingan independen melemah setelah penguncian Covid memukul margin bahan bakar dan meningkatnya impor minyak Rusia dengan harga lebih rendah.

Indeks saham Wall Street jatuh dan dolar mencapai level tertinggi dua dekade, membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Arab Saudi, pengekspor minyak utama dunia, menurunkan harga minyak mentah untuk Asia dan Eropa untuk Juni.

Di Rusia, produksi minyak naik pada awal Mei dari April dan produksi telah stabil, kata Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, setelah output jatuh pada April ketika negara-negara Barat memberlakukan sanksi atas krisis Ukraina. (SNU/rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Dirut Pertamina Tinjau Paddock VR46 Racing Team di Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Lombok, situsenergi.com Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan...

Mahasiswa Berprestasi PGTC Pertamina Rasakan Pengalaman Berharga Menyaksikan MotoGP Mandalika

Lombok, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan istimewa kepada para mahasiswa berprestasi...

Pertamina Grand Prix2025 Dongkrak Ekonomi Warga, Warung Lokal Kebanjiran Pembeli

Lombok, situsenergi.com Hadirnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 membawa berkah bagi...

Pelita Air Hadirkan Program High Spender, Menangkan Mobil Listrik BYD

Jakarta, situsenergi.com Pelita Air meluncurkan program loyalitas terbaru bertajuk “Pelita Air High...