Logo SitusEnergi
Listrik Tenaga Air Sumber Energi Murah Bagi Smelter Listrik Tenaga Air Sumber Energi Murah Bagi Smelter
Jakarta, situsenergi.com Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dinilai sumber energi yang murah untuk mendorong kegiatan pabrik pemurnian (smelter) karena sumber energi yang murah akan... Listrik Tenaga Air Sumber Energi Murah Bagi Smelter

Jakarta, situsenergi.com

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dinilai sumber energi yang murah untuk mendorong kegiatan pabrik pemurnian (smelter) karena sumber energi yang murah akan membuat harga produk yang dihasilkan menjadi lebih kompetitif karena sumber energi dan bahan baku merupakan dua kompenen terbesar biaya produksi.

PT Indoensia Asahan Alumunium atau PT Inalum mengakui sumber energi yang murah akan membuat harga produk yang dihasilkan PT Inalum menjadi lebih kompetitif karena sumber energi dan bahan baku merupakan dua kompenen terbesar biaya produksi.

Kepala Smelter PT Inalum Ismadi mengatakan, industri smelter merupakan industri yang memerlukan energi yang besar, untuk memenuhi kebutuhan energi smelter PT Inalum maka dibangunlah dua Pembangkit sebagai sumber energi, satu PLTA Sigura-Gura (286 MW) dan PLTA Tangga (317 MW). Keduanya berlokasi di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara.

“PT Inalum membangun 271 tower dengan kabel transmisi listrik tegangan 275 kV sepanjang 120 km dari dua pembangkit kita di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir ke lokasi smelter kita di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara,” lanjut Ismadi dalam pernyataannya Senin (27/05/2024).

Dalam industri smelter, kata dia, sumber energi dan bahan baku merupakan komponen terbesar dalam biaya produksi dengan menjadikan air sebagai sumber energi maka PT Inalum mendapatkan sumber energi yang murah dengan kondisi ini maka harga jual produk alumunium PT Inalum menjadi lebih kompetitif.

“Alhamdulillah sampai sejauh ini secara teknis pabrik masih aman, secara komersial selalu positif, karena industri aluminium itu cost terbesarnya itu satu adalah bahan baku, alumina dan yang kedua adalah energi. Jadi di industri manapun, industri alumunium selalu faktor biaya alumina itu sama. Jadi faktor pembedaannya adalah harga energi. Karena kita punya PLTA, itu energi listriknya murah yang saat ini hanya 1 sen atau sekitar Rp 140 per Kwh maka produk kita relatif lebih kompetitif,” jelas Ismadi.

Menjadi satu-satunya sumber energi, maka PT Inalum berkepentingan untuk menjaga ketersediaan sumber air di Danau Toba, maka dilakukanlah berbagai langkah strategsi berkaitan dengan ketersediaan air di danau toba diantaranya dengan menjaga kelestarian hutan disekitar danau toba dan mengedukasi masyarakat sekitar lebih peduli terhadap lingkungan. (SA/SL)

BACA JUGA   PLN Mobile Hadirkan Fitur Lifestyle, Tiket Konser hingga Kelas Online Bisa Dibeli Langsung

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *