Kurangi Pencemaran Lingkungan, Chandra Asri Gandeng Ecolab

Jakarta, Situsenergy.com

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk komitmen untuk untuk menerapkan model bisnis yang keberlanjutan dengan terus memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Oleh sebab itu perseroan menggandeng Ecolab, perusahaan global yang bergerak dalam bidang solusi sumber daya air untuk mengimplementasikan Green Chemistry (Kimia Hijau) berteknologi canggih.

Erwin Ciputra, Presiden Direktur Chandra Asri menjelaskan bahwa penggunaan Green Chemistry yang disesuaikan dengan keahlian lokal dan global akan terus mendorong peningkatan tata kelola lingkungan Chandra Asri. Melalui Green Chemistry, konsumsi air bisa dikurangi hingga 92,2 juta galon per tahun, menghemat energi 6 juta kilowatt, dan menurunkan emisi karbondioksida hingga 2.100 ton. Selain itu juga dapat menurunkan produksi air limbah sebanyak 472.000 ton serta mengurangi pembuangan gas Nitrogen Oksida hingga 75 persen.

Menurutnya, kemitraan yang dijalin dengan Ecolab sejalan dengan upaya Chandra Asri untuk mengimplementasikan program industri berkelanjutan. Diyakini dengan cara ini perseroan akan mendapatkan manfaat yang besar di masa mendatang.

“Chandra Asri berkomitmen penuh untuk mewujudkan perbaikan itu mengurangi jejak lingkungan kita, karena kita secara aktif berusaha untuk menyeimbangkan tujuan lingkungan, ekonomi dan sosial melalui keterlibatan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya secara transparan dan proaktif”, tulis Erwin dalam keterangannya, Senin (11/1).

Allan Yong, Senior VP dan Managing Director Ecolab, menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan Chandra Asri selama bertahun-tahun demi mewujudkan aspek berkelanjutan dan aman bagi lingkungan. Diharapkan dengan sinergi ini juga dapat melayani pasar dan konsumen dengan cara yang lebih aman, inovatif dan berkelanjutan.

“Kami bangga dapat menandai satu bab lagi dalam bekerja sama dengan Chandra Asri sebagai mitra jangka panjang, untuk membangun fondasi yang kuat seiring dengan upaya perusahaan untuk melanjutkan pertumbuhan dan rencana ekspansinya,” pungkas dia. (DIN/Rif)