Jakarta, Situsenergi.com
Pemerintah komitmen untuk terus mengurangi emisi gas buang. Dengan upaya sendiri pemerintah yakin bisa mengurangi emisi hingga 29 persen pada tahun 2030. Namun dengan dukungan dunia internasional, kemampuan mengurangi emisi diyakini bisa mencapai 41 persen.
Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, mengatakan untuk mencapai target ambisius itu, pemerintah menegaskan akan terus mendorong peningkatan penggunaan sumber energi baru terbarukan (EBT). Menurut pernyataan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, demi mengurangi emisi, pemerintah bertekad untuk mengurangi penggunaan batubara secara bertahap hingga 60 persen pada 2050.
“Batubara masih mendominasi karena biaya investasinya paling kecil, namun jika kita mempertimbangkan aspek lingkungan, maka batubara bukan lagi tujuan utama untuk dikembangkan,” kata Dadan dalam keterangannya, Sabtu (27/3/2021).
Dijelaskan bahwa pembangkit berbahan dasar fosil seperti minyak dan batubara) optimis akan semakin berkurang. Dalam roadmap bauran energi nasional ditargetkan EBT akan mencapai 23 persen dari total sumber energi yang digunakan pada tahun 2025.
“Jadi diperlukan strategi yang ringkas untuk percepatan transisi energi dengan melakukan down-streaming,” ujar Dadan. (DIN/RIF)
Leave a comment