Logo SitusEnergi
Kurangi Emisi, Garuda Indonesia Beli Perdana SPE GRK Di Bursa Karbon Kurangi Emisi, Garuda Indonesia Beli Perdana SPE GRK Di Bursa Karbon
Jakarta, situsenergi.com Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia melakukan pembelian Sertifikat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) perdana di Bursa Karbon di IDX. Hal ini... Kurangi Emisi, Garuda Indonesia Beli Perdana SPE GRK Di Bursa Karbon

Jakarta, situsenergi.com

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia melakukan pembelian Sertifikat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) perdana di Bursa Karbon di IDX. Hal ini sebagai bentuk dukungan perusahaan dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.

Sertifikat Penurunan Emisi (SPE) merupakan bagian dari mekanisme pengelolaan penurunan emisi yang terdokumentasikan dalam surat bentuk bukti pengurangan emisi oleh usaha atau kegiatan yang telah melalui pengukuran, pelaporan, dan verifikasi, atau measurement, reporting, and verification serta tercatat dalam Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim dalam bentuk nomor dan/atau kode registrasi.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan pembelian sertifikat penurunan emisi tersebut merupakan bagian dari rangkaian program “Carbon Neutral Flight” yaitu dekarbonisasi melalui konversi emisi karbon yang ditimbulkan pada operasional penerbangan.

Pelaksanaan program Carbon Neutral Flight ini tidak hanya akan dilaksanakan melalui pembelian SPE yang tersedia di Bursa Karbon nasional, melainkan juga sertifikat penurunan emisi berskala global sesuai standar ICAO CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation).

“Melalui program Carbon Neutral Flight tersebut, Garuda Indonesia menerapkan perhitungan offset atas carbon footprint yang dihasilkan oleh penerbangan joy flight,” jelas Irfan dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).

Irfan melanjutkan bahwa sebagai upaya untuk mendukung dekarbonisasi, Garuda Indonesia telah melaksanakan berbagai inisiatif berkelanjutan diantaranya berkolaborasi bersama Pertamina melalui pelaksanaan penerbangan komersial pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar bioavtur.

“Keterlibatan aktif Garuda Indonesia dalam penurunan emisi karbon ini turut menjadi bagian dari road map rencana strategis Garuda Indonesia untuk terus berakselerasi sebagai maskapai yang semakin agile dan adaptif dalam menyongsong era baru Garuda Indonesia yang saat ini terus bertransformasi memaksimalkan kinerja salah satunya melalui kontribusi terhadap misi pelestarian lingkungan hidup dengan energi terbarukan,” jelas Irfan.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengungkapkan suatu kebanggan bagi Pertamina Patra Niaga dapat mendukung terlaksananya “Carbon Neutral Flight” di usia 75 tahun Garuda Indonesia, melalui kerjasama dalam inisiatif perdagangan karbon. Kerjasama ini merupakan upaya kedua belah pihak dalam mendukung terwujudnya cita-cita nasional mencapai Net Zero Emission Indonesia di tahun 2060.

“Pertamina Patra Niaga tidak hanya menjual avtur kepada mitra kami, dalam hal ini konsumen penerbangan, namun juga memiliki konsep B2B Pertamina One Solution, kami menawarkan solusi untuk kebutuhan dekarbonisasi emisi dari bisnis konsumen. Hal ini sejalan dengan tujuan kami yaitu sebagai decarbonization journey partner, sebagai upaya mendukung terwujudnya Net Zero Emission Indonesia di tahun 2060,” ungkap Riva.(DIN/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *