

Komitmen Dukung Pengembangan Kendaraan Berbasis Bateri, IBC Siap Bentuk Perusahaan JV
ENERGI TERBARUKAN May 21, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Indonesia Battery Corporation (IBC) yang belum lama dibentuk komitmen untuk mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan listrik secara terintegrasi dari hulu ke hilir. Upaya ini sebagai langkah lanjutan untuk memastikan pengembangan kendaraan berbasis baterai kedepannya bisa berjalan lancar.
Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik (Electric Vehicle / EV Battery), Agus Tjahajana Wirakusumah mengungkapkan, untuk mewujudkan misi besar itu IBC akan membentuk lima hingga enam joint venture dalam mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik untuk memastikan rantai produksi dapat berjalan secara optimal kedepannya.
Agus menambahkan rantai nilai baterai tersebut meliputi tambang bijih nikel, pabrik smelter MHP Ni dan Co Sulphate, pabrik prekursor baterai, pabrik katoda, pabrik cell dan pack. Dari tiap rantai nilai tersebut akan dibentuk kerja sama patungan antara anggota IBC dengan potensial konsorsium partner. Empat BUMN yang tergabung dalam IBC, Mining and Industry Indonesia (MIND ID), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.
“Nanti dari nikel ore ke sulfat satu pabrik, satu joint venture. Masuk ke baterai prekursor satu joint venture, masuk ke katoda satu joint venture, ke cell satu joint venture, ke pack satu joint venture. Ini nanti akan banyak buat joint venture, paling tidak lima atau enam,” ujar Agus dalam keterangannya, Jumat (21/5/2021).
Dalam jalan pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik, rencananya akan dibangun smelter HPAL oleh Antam, serta pabrik prekursor dan katoda oleh PT Pertamina (Persero) dan MIND ID yang mulai beroperasi pada 2024.
“Untuk pabrik cell to pack oleh Pertamina dan PT PLN (Persero) mulai beroperasi pada 2025,” pungkas dia. (DIN / RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.