Logo SitusEnergi
Koasi Indonesia: Lapangan Pekerjaan Hijau Layak dan Berkontribusi Lestarikan Lingkungan Koasi Indonesia: Lapangan Pekerjaan Hijau Layak dan Berkontribusi Lestarikan Lingkungan
Jakarta, Situsenergi.com Periset Koaksi Indonesia Siti Koiromah mengatakan, lapangan pekerjaan hijau merupakan pekerjaan yang layak dan berkontribusi melestarikan atau memulihkan lingkungan baik dari sektor... Koasi Indonesia: Lapangan Pekerjaan Hijau Layak dan Berkontribusi Lestarikan Lingkungan

Jakarta, Situsenergi.com

Periset Koaksi Indonesia Siti Koiromah mengatakan, lapangan pekerjaan hijau merupakan pekerjaan yang layak dan berkontribusi melestarikan atau memulihkan lingkungan baik dari sektor tradisional, manufaktur, konstruksi, maupun sektor baru, seperti energi terbarukan maupun efisiensi energi.

“Kamu melihat potensi lapangan pekerjaan hijau atau green jobs sebagai jenis pekerjaan yang akan berkontribusi signifikan dalam mendorong upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” kata Siti seperti dikutip, Jumat (24/6/2022).

Siti mengungkapkan, kebijakan transisi energi di Indonesia yang mengedepankan aspek energi terbarukan memiliki peluang besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan hijau.

“Pada 2019 estimasi tenaga kerja di subsektor energi terbarukan sebanyak 32.980 tenaga kerja naannyo. Angka itu akan bertumbuh seiring dengan kebutuhan energi bersih di masa depan dengan angka kebutuhan tenaga kerja 770 ribu orang pada tahun 2040 dan sebesar 1,1 juta tenaga kerja pada 2050,” papar Siti.

Dikatakan, dengan memperbanyak lapangan pekerjaan hijau sama artinya mengakselerasi ekonomi rendah karbon dan berkelanjutan yang menjadi agenda nasional terkait netralitas karbon pada 2060.

“Semakin banyak green jobs yang tercipta, maka semakin banyak pula pekerjaan yang melindungi dan memulihkan ekosistem, meningkatkan efisiensi energi dan bahan baku karena kita tidak bisa eksplorasi terus menerus, kita harus bisa memperhatikan generasi mendatang,” jelasnya.

BACA JUGA   Bye BBM! Nias Siap Pakai Gas Bersih, PLN EPI Tancap Gas!

Lebih jauh ia mengatakan, bahwa energi terbarukan bisa menciptakan lebih banyak tenaga kerja dengan jumlah kapasitas yang hampir sama dengan energi fosil. Hal ini merupakan peluang green jobs yang besar karena emisi di Indonesia sebagian besar berasal bahan bakar fosil.

“70 persen penduduk kita berada di usia produktif dan ini memiliki peluang yang sangat besar. Artinya, industri bisa meningkatkan daya saingnya dengan memilih yang terbaik,” tutup Siti.

Sementara Anggota Komisi IV DPR RI Lulu Nur Hamidah mengatakan topik lapangan pekerjaan hijau saat ini tidak lagi menjadi tema elit yang didiskusikan oleh pihak kampus, lembaga think tank, ataupun para pembuat kebijakan. Namun green jobs bisa dimaknai dan diterima dalam bentuk yang sederhana melalui kerja konkret dari tingkat atas maupun akar rumput.

“Kita kini tidak lagi berbicara tentang komisi apa yang paling punya kepentingan mengawal isu ini, karena green jobs bisa dimaknai semua jenis pekerjaan yang punya kontribusi menjaga lingkungan hidup, membantu melindung ekosistem atau bahkan biodiversity yang kita miliki untuk keberlangsungan kehidupan di bumi,” kata Lulu.(Ert/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *