

Kinerja Keuangan PGN Di Semester I 2020 Loyo
ENERGI September 6, 2020 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatatkan kinerja keuangan yang kurang menggembirakan di semester I-2020. Tercatat, pendapatan PGN di semester satu 2020 turun 17,97 persen (yoy) menjadi USD1,46 miliar, sedangkan di periode yang sama tahun sebelumnya perusahaan ini meraup pendapatan sebesar USD1,78 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), beban pokok pendapatan PGN turun 16,66 persen dari USD1,20 miliar di semester I 2019 menjadi USD1 miliar di semester I 2020.
PGN turut mengalami rugi selisih kurs sebesar USD8,51 miliar di semester I 2020. Namun, jumlah ini turun 75,02 persen (yoy) dibandingkan rugi selisih kurs di semester I-2019 sebesar USD34,07 juta.
Emiten yang termasuk subholding migas ini pun mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak USD6,72 juta di semester I 2020. Jumlah ini anjlok 87,56 persen (yoy) dibandingkan realisasi di semester I-2019 sebesar USD54,04 juta.
“Distribusi gas masih menjadi penopang utama pendapatan PGAS. Di semester I 2020, pendapatan distribusi gas dari pihak ketiga mencapai USD790,83 juta sedangkan distribusi gas pihak berelasi sebesar USD394,76 juta,” demikian disebutkan dalam keterbukaan informasi publik, Sabtu (5/9).
Tercatat, pendapatan PGN dari distribusi gas bumi ke sektor industri dan komersial mencapai USD1,18 miliar di semester I 2020. PGN juga meraih pendapatan distribusi gas bumi ke sektor rumah tangga dan SPBG masing-masing sebesar USD4,08 juta dan USD1,03 juta.
Total liabilitas PGN per akhir semester I.2020 mencapai USD4,35 miliar atau meningkat 5,32 persen dibandingkan liabilitas di akhir tahun 2019 sebesar USD4,13 miliar. PGN juga membukukan ekuitas sebesar USD3,20 miliar di semester I 2020 atau turun tipis 0,92 persen dibandingkan ekuitas perusahaan di akhir tahun 2019 sebesar USD3,23 miliar.
“Adapun total aset PGN di akhir semester I 2020 sebesar USD7,55 miliar atau meningkat 2,44 persen dari posisi aset di akhir tahun 2019 sebesar USD7,37 miliar,” pungkasnya. (DIN/rif)
No comments so far.
Be first to leave comment below.