


Jakarta, Situsenergi.com
Kinerja keuangan dan kinerja operasi PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) 2020 menjadi pemicu untuk mewujudkan aspirasi Pemegang Saham agar PTK menjadi Perusahaan Jasa Maritim Yang Terintegrasi Dengan Skala Global Pada Tahun 2026.
Hal ini disampaikan Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (17/6/2021). “Kinerja keuangan PTK yang positif berkat upaya yang dilakukan segenap Direksi dan insan Pekerja PTK sesuai dengan arahan Komisaris dan Pemegang Saham, dengan melakukan transformasi, cost efficiency, bisnis pengangkutan FAME dan peningkatan call keagenan tanker,” katanya.
“Pemegang Saham juga menyampaikan penghargaan kepada Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris PTK yang sudah bekerja dengan baik dan bekerja keras sehingga kinerja keuangan PTK positif dan meraih Laba Bersih cukup besar, meskipun kondisi sulit yang dialami pada tahun 2020,” tambah dia.
Ia juga mengungkapkan, bahwa Laporan Keuangan PT PTK telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, dengan Opini. “Laporan Keuangan Konsolidasian PTK disajikan; secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Pertamina Trans Kontinental dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2020, serta kinerja Keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,” paparnya.
PTK sendiri, kata dia, membukukan Pendapatan Usaha pada tahun 2020 sebesar Rp 3,058 triliun atau meningkat 120,41% dibanding tahun 2019 sebesar Rp 2,540 triliun. Sedangkan Laba Usaha meningkat 142,55% di tahun 2020 menjadi Rp 558,551 miliar dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 391,830 miliar.
“Capaian tersebut karena pendapatan operasi tercapai 103,63% dari target RKAP Tahun 2020 (Revisi), adanya efisiensi biaya overhead sebesar 11,53% serta penghematan pajak (badan) sebesar 21,68% dengan memanfaatkan insentif pajak yang diberikan oleh Pemerintah,” jelas Nepos.
Sementara Cash Flow PTK, kata dia, tercatat dalam batas aman, EBITDA tahun 2020 (Audited) tercapai sebesar Rp. 823,547 Miliar atau 112,28% dari target RKAP tahun 2020 (Revisi) dan meningkat 129,88% dibandingkan Tahun 2019 sebesar Rp 634,089 miliar.
“Sedangkan untuk Ekuitas meningkat 110,14% di tahun 2020 menjadi Rp.2,579 Triliun dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp.2,342 triliun,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Nepos, peningkatan juga terjadi pada Total Liabilitas yaitu meningkat 142,88% di tahun 2020 menjadi Rp.3,417 Triliun dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp 2,391 Triliun. Total Aset meningkat 126,68% menjadi Rp 5,996 Triliun di tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp 4,734 Triliun, serta Tingkat Rasio Kesehatan Perusahaan mencapai skor 90 (kategori sehat AA).
“Hal ini menggambarkan kondisi keuangan PTK aman dan mampu bertahan dan tumbuh ditengah kondisi pandemi saat ini,” ungkap “Kinerja keuangan positif yang diraih Pertamina Trans Kontinental pada tahun 2020 akan menjadi acuan bagi jajaran Direksi dan seluruh pekerja PTK, baik di Kantor Pusat maupun di Anak Perusahaan dan Joint Venture dalam menetapkan dan menjalankan program kerja di Tahun 2021,” tutup Nepos.
Sebelumnya, VP Legal & Relation PTK, Frits Tommy H. Sibuea, mengatakan bahwa PT PTK berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp 423,377 miliar atau meningkat 143,52% sepanjang tahun 2020 dari sebelumnya tahun 2019 sebesar Rp 294,998 miliar.
“Selain melakukan cost efficiency, bisnis pengangkutan FAME dan peningkatan call keagenan kapal tanker juga menjadi faktor pendukung bagi kinerja keuangan PTK,” kata Tommy.
Menurutnya,capaian Laba Bersih PTK sebesar Rp 423,377 miliar tersebut merupakan capaian Laba Bersih tertinggi sejak PTK berdiri. Untuk pendapatan dari jasa Kapal Milik mengalami kenaikan 11,33% atau setara dengan Rp 102,78 miliar dari Rp 906,83 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp 1.009,61 miliar pada tahun 2020.
“Kenaikan ini seiring dengan meningkatnya jumlah kapal Perseroan menjadi 125 unit pada tahun 2020 dari semula pada tahun 2019 terdapat 84 unit,” tutup Tommy.(Adi)
No comments so far.
Be first to leave comment below.